Cerita Mistis Seorang Pria yang Mengaku sebagai Masinis di Stasiun Manggarai Viral, Polisi Lakukan Penyelidikan

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

 

Nasional, gemasulawesi - Kasus seorang pria berinisial AR yang mengaku sebagai masinis kereta api menarik perhatian publik setelah tayang di sebuah podcast di akun YouTube Lentera Malam.

Dalam tayangan berjudul "Masinis Kereta Digentayangi Korban Kecelakaan," AR membagikan cerita-cerita seram yang beredar di kalangan masinis. 

Cerita-cerita ini menciptakan suasana mistis yang sangat menarik perhatian penonton, hingga banyak yang terpengaruh dan mempercayai klaimnya.

Namun, situasi berubah drastis ketika PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyelidiki identitas AR dan menemukan bahwa ia tidak terdaftar sebagai pegawai, melainkan hanya berpura-pura mengenakan seragam resmi KAI. 

Baca Juga:
Penganiayaan Brutal di Tangerang Selatan! Pria Ini Diserang dengan Enam Luka Tusuk, Polisi Tangkap Pelaku

"Kami sangat menyesalkan tayangan podcast dengan genre horor ini, yang menampilkan sosok yang seolah-olah pegawai KAI yang berprofesi sebagai masinis," ungkap Tohari, Plh. Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Penjelasan tersebut menegaskan bahwa pihak KAI merasa dirugikan oleh penyebaran informasi yang salah, yang dapat merusak reputasi perusahaan.

Setelah penyelidikan internal, PT KAI melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa kasus ini telah terdaftar dan sedang ditangani oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum. 

Baca Juga:
Dugaan Penyelewengan SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau Mencuat, 15 Barang Mewah Senilai Rp395 Juta Disita

Ia menegaskan pentingnya penyelidikan untuk memastikan bahwa kasus ini tidak hanya berhenti pada satu individu, tetapi juga menyelidiki kemungkinan adanya pihak-pihak lain yang terlibat.

Investigasi oleh pihak kepolisian melibatkan pengumpulan bukti-bukti serta pemanggilan saksi-saksi yang relevan. 

"Dalam rangkaian peristiwa itu, ada pihak-pihak terkait yang akan didalami oleh penyidik dan juga akan dipanggil nantinya," ungkap Ade Ary. 

Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian untuk menindaklanjuti semua aspek kasus, termasuk mengidentifikasi bagaimana AR bisa mendapatkan seragam resmi KAI dan beroperasi seolah-olah sebagai pegawai perusahaan.

Baca Juga:
Bawaslu Parigi Moutong Dilaporkan Mengadakan Rapat Koordinasi dengan Stakeholder

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang etika dalam berbagi informasi, terutama di era media sosial. 

Banyak orang yang terpengaruh oleh informasi yang tidak diverifikasi, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. 

Pihak KAI pun mengingatkan publik untuk lebih kritis dan teliti dalam menyaring informasi, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan reputasi layanan kereta api. 

Tohari pun berharap agat masyarakat dapat lebih kritis dalam menerima informasi, apalagi yang berkaitan dengan keselamatan serta reputasi layanan kereta api.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Kelelahan dan Kehilangan 12 Batalyon dalam Perang Gaza

Dengan adanya penyelidikan ini, diharapkan kepercayaan publik terhadap PT KAI dan layanan kereta api dapat tetap terjaga. 

Proses hukum yang berjalan juga diharapkan bisa memberikan kejelasan terkait kejadian ini serta menindak tegas pihak-pihak yang menyebarkan informasi menyesatkan. 

Masyarakat diharapkan dapat belajar dari insiden ini dan lebih berhati-hati dalam menyebarkan dan mempercayai informasi, terutama yang terkait dengan profesi dan institusi besar. (*/Shofia)

 

Read Entire Article