ARTICLE AD BOX
Maluku, gemasulawesi - Kapal cepat atau speedboat yang membawa calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, mengalami kebakaran saat melakukan pengisian bahan bakar di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu.
Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dan menewaskan beberapa penumpang, termasuk Benny Laos, yang sangat dikenal di kalangan masyarakat setempat.
Kepala UPTD RSUD Bobong, drg. Cecilia Octavia Mbotengu, mengonfirmasi bahwa Benny Laos meninggal dunia pada pukul 17.20 WIT setelah menjalani perawatan medis intensif.
Tim dokter berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawanya, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Benny Laos mengalami luka bakar yang serius akibat kebakaran tersebut.
"Semua petugas medis yang ada telah melakukan penanganan maksimal, tapi sayangnya kami tidak bisa menyelamatkan Benny. Pukul 17.20 WIT, dokter yang menangani menyatakan bahwa Benny meninggal dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Taliabu, Kurasia Marsaoly, mengungkapkan bahwa dari total 25 korban yang dievakuasi, enam di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.
Korban selamat lainnya menerima perawatan yang diperlukan dan dalam kondisi stabil.
Marsaoly menyatakan bahwa tim medis terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada semua korban.
Kronologi insiden kebakaran berawal ketika kapal cepat bernama Bela-72, yang mengangkut 40 penumpang, sedang mengisi bahan bakar di pelabuhan.
Di antara penumpang tersebut terdapat Benny Laos, calon wakil gubernur Sabrin Sehe, serta tim sukses dan beberapa pejabat daerah.
Pada pukul 14.05 WIT, kebakaran terjadi secara mendadak, menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.
Tim SAR Ternate segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.
Namun, meskipun banyak yang berhasil diselamatkan, enam orang, termasuk Benny Laos, tidak dapat diselamatkan.
Pihak kepolisian setempat masih menyelidiki penyebab pasti kejadian tersebut.
Kejadian ini sangat disayangkan mengingat Benny Laos merupakan tokoh politik yang penting di Maluku Utara, dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta masyarakat.
Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan memperhatikan keselamatan saat menggunakan transportasi laut.
Tragisnya, kehilangan Benny Laos menambah catatan kelam bagi dunia politik daerah, di mana harapan akan perubahan dan kemajuan harus terus dilanjutkan oleh generasi berikutnya. (*/Shofia)