ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel telah menghancurkan sebuah rumah milik seorang warga Palestina di lingkungan Jabal Mukaber, Yerusalem Timur yang diduduki.
Rekaman yang tersebar telah diverifikasi oleh media tentang buldozer penjajah Israel yang menghancurkan rumah sementara orang-orang berdiri menonton yang terjadi di tanggal 7 Januari 2025 waktu setempat.
Penjajah Israel secara rutin mengeluarkan perintah pembongkaran paksa terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Jika penduduk tidak membongkar rumah mereka dalam waktu yang ditentukan, buldozer penjajah Israel akan membongkar bangunan itu dan kemungkinan besar penduduk akan dikenakan denda.
Di sisi lain, setidaknya 2 orang tewas dalam serangan penjajah Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina 1 orang tewas di kota Tammun dan 1 lagi di Desa Talouza.
“Timnya mengangkut jenazah Suleiman Qutaishat dari Tammun,” ujar Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS.
Dia tewas akibat penembakan yang melukai 5 orang lainnya selama serangan penjajah Israel.
Jaafar Dababshe, yang merupakan korban lainnya, tewas dalam serangan di Desa Talouza di dekat Nablus.
Warga menyampaikan pasukan penjajah Israel menembaknya hingga tewas di depan rumahnya.
Sebelumnya, militer penjajah Israel menyatakan di saluran Telegramnya bahwa angkatan udara menargetkan sel teroris bersenjata di wilayah Tammun.
Di sisi lain, utusan Amerika Serikat, Amos Hochstein, mengatakan militer penjajah Israel akan menarik diri sepenuhnya dari Lebanon selatan, meski ada laporan baru-baru ini bahwa penjajah Israel berencana untuk mempertahankan kehadiran permanen di negara tersebut.
Baca Juga:
2 Tahanan Palestina Dikabarkan Memasuki Tahun ke-33 di Penjara Penjajah Israel
Pernyataan tersebut muncul ketika penjajah Israel menarik pasukannya dari Naqoura di sektor barat perbatasan dengan tentara Lebanon dikerahkan di daerah itu.
“Militer penjajah Israel mulai menarik pasukannya dari Naqoura, sebagian besar sektor barat, dan kembali ke wilayah penjajah Israel di sebelah selatan Garis Biru,” katanya kepada media, mengacu pada perbatasan tidak resmi antara kedua negara.
Dia menambahkan penarikan pasukan ini akan terus berlanjut hingga seluruh pasukan penjajah Israel keluar dari Lebanon sepenuhnya. (*/Mey)