ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan bahwa mereka telah menargetkan dan menghancurkan 5 tank tentara penjajah Israel di Jalur Gaza utara, yang telah dilanda perang genosida penjajah Israel selama lebih dari 15 bulan.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam menyampaikan para pejuangnya menargetkan tank Merkava dengan alat peledak di daerah Al-Saftawi, sebelah barat Kamp Pengungsi Jabalia.
Dalam perrnyataan yang kedua, Brigade Al-Qassam menyebutkan para pejuangnya menargetkan 4 tank lagi dalam alat peledak di kota Jabalia timur.
“Para pejuang kami menargetkan helikopter Apache penjajah Israel dengan roket SAM di timur Kamp Pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza tengah,” kata mereka dalam pernyataan terpisah.
Tentara penjajah Israel belum mengomentari pernyataan Hamas.
Sementara itu, negara Malaysia diketahui dengan tegas memberikan kutukanm serangan penjajah Israel yang terus-menerus dan terarah terhadap warga sipil di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri menyampaikan penargetan rumah sakit secara sengaja, termasuk dengan serangan dahsyat terbaru di Rumah Sakit Kamal Adwan, tempat pasien dan staf medis dipindahkan secara paksa, jelas melanggar hukum humaniter internasional dan resolusi PBB.
“Serangan udara yang tidak henti-hentinya, evakuasi paksa, dan penargetan sistematis wilayah pemukiman dan zona aman yang ditetapkan adalah tindakan genosida yang jelas,” tutur pernyataan tersebut.
Baca Juga:
Aktivis Desak Kongres AS untuk Loloskan Undang-Undang yang Larang Penggunaan Istilah Tepi Barat
Ditambahkan juga bahwa taktik penghalang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menghambat kemajuan yang berarti dalam negosiasi gencatan senjata dan memperburuk penderitaan warga Palestina.
Kementerian itu mengimbau masyarakat internasional untuk melaksanakan tanggung jawab kolektif dalam mengakhiri kekejaman serta melindungi kehidupan warga sipil.
“Perdamaian, keadilan, dan penghormatan terhadap hukum internasional harus ditegakkan dimana pun,” ungkap pernyataan tersebut yang menyerukan diakhirinya segera pendudukan wilayah Palestina dan memastikan keanggotaan sah Palestina di PBB.
Hingga kini, perang penjajah Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 45.550 korban dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. (*/Mey)