BPS Provinsi Gorontalo Catat Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang pada Oktober Naik 0,83 Poin

Gorontalo, gemasulawesi – BPS atau Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo mencatat TPK atau Tingkat Penghunian Kamar hotel berbintang di Provinsi Gorontalo di bulan Oktober 2024 sebesar 57,78 persen naik 0,83 poin dibandingkan bulan September 2024.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, mengatakan TPK atau Tingkat Penghunian Kamar hotel adalah gambaran produktivitas usaha jasa akomodasi.

Mukhamad Mukhanif menerangkan tingkat penghunian kamar hotel bintang pada periode tahun 2022-2024 menggambarkan perkembangan TPK dalam waktu 3 tahun terakhir berada pada rentang 28 persen hingga dengan 60 persen.

Baca Juga:
KPU Sulut Pastikan Proses Rekapitulasi yang Dilakukan Berjenjang Berjalan Sesuai Aturan Perundang-Undangan

“Pada tahun 2022, TPK Provinsi Gorontalo terlihat lebih stabil dengan nilai paling rendah sebesar 28,40 persen dan paling tinggi 59,83 persen,” tuturnya.

Dia menambahkan di tahun 2022 hingga 2023, pola grafik TPK di akhir tahun mengalami pergeseran titik puncak.

“Tahun 2022 titik puncak TPK terjadi pada November, yakni 59,83 persen,” ucapnya.

Baca Juga:
Pemkab Sigi Pastikan Semua Masyarakat Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kesejahteraan dan Haknya oleh Pemda

Sedangkan di tahun 2023, titik puncak TPK terjadi di bulan September, yakni 56,45 persen.

Dikutip dari Antara, secara nasional, TPK Indonesia bulan Oktober 2024 tercatat sebesar 55,67 persen.

“Di bulan Oktober 2024, peningkatan TPK hotel bintang paling tinggi terjadi di Papua Tengah sebesar 16,73 poin,” ujarnya.

Baca Juga:
Pisang Cavendish Asal Provinsi Sulawesi Selatan Kini Diminati Pasar Internasional

Sedangkan tingkat penghunian kamar hotel non bintang di Oktober tahun ini tercatat 15,06 persen atau turun 0,99 poin dibandingkan dengan TPK September tahun 2024 sebesar 14,07 persem.

General Manager Aston Gorontalo Hotel and Villa, Nilwan Ruswir, menyampaikan pada bulan November tahun 2024 dari 102 kamar yang dimiliki, tingkat penghunian kamar di hotel tersebut mencapai 85 persen.

“Untuk lama menginap tamu di hotel tersebut diperkirakan sekitar 1,7 hingga 2,3 hari,” tandasnya.

Baca Juga:
Kepala Dinkes Provinsi Gorontalo Sebut Capaian Program Penyakit Tidak Menular hingga Oktober 2024 Terus Membaik

Dia mengatakan jadi kenapa dirinya memakai koma, karena pihaknya hitung tidak 24 jam, ada yang datang jam 2 sore besoknya baru dihitung 24 jam tetapi ketika pertemuan, habis tersebut dia pulang lebih cepat. (Antara)