BPBD Kota Bekasi Pastikan Ada Korban dari Insiden Kebakaran Pabrik Minyak, Salah Satunya Adalah Anggota Damkar

2 months ago 13
ARTICLE AD BOX

Bekasi, gemasulawesi - Tragedi kebakaran yang melanda sebuah pabrik minyak goreng di Medan Satria, Kota Bekasi, pada Jumat pagi, 1 November 2024, merenggut sembilan nyawa.

Insiden ini menyebabkan korban jiwa yang terus bertambah seiring dengan proses evakuasi di lokasi kebakaran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Priadi Santoso, menyatakan bahwa jumlah korban tewas meningkat dari tujuh menjadi sembilan orang setelah dua jasad lagi ditemukan di lokasi kejadian.

"Jadi total korban meninggal sementara jadi sembilan orang," ungkap Priadi Santoso di Bekasi pada hari ini, Jumat 1 November 2024.

Baca Juga:
Heboh Penemuan Bayi di Lahan Kosong Tangerang Selatan, Dua Tersangka Ditangkap, Ini Sosoknya

Para korban jiwa langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk identifikasi lebih lanjut.

Selain itu, kebakaran ini juga menyebabkan empat orang mengalami luka-luka, tiga di antaranya adalah karyawan pabrik yang mengalami luka bakar serius dan kini dirawat di RS Ananda.

Sementara itu, satu korban lainnya adalah seorang petugas pemadam kebakaran bernama Samat, yang mengalami cedera saat menjalankan tugasnya dan dilarikan ke RS Primaya Timur untuk mendapatkan penanganan medis.

Kebakaran yang terjadi di pabrik di Jalan Raya Kaliabang, Medan Satria, Bekasi ini dilaporkan mulai terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca Juga:
Kapolres Metro Tangerang Kota Ungkap Kebenaran Kabar 30 Korban Insiden Truk di Cipondoh, Begini Faktanya

Peristiwa yang disertai dengan ledakan keras ini mengejutkan warga sekitar. Video yang diunggah akun Instagram @bekasi.terkini menunjukkan api besar yang melalap area pabrik, disertai dengan asap hitam pekat yang terlihat membubung tinggi ke langit.

Petugas pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi langsung bekerja keras untuk menjinakkan api dan mencegah penyebarannya ke area sekitarnya.

Tragedi ini menjadi pengingat serius akan pentingnya mitigasi dan upaya pencegahan di kawasan industri yang memiliki risiko tinggi kebakaran.

Protokol keselamatan, termasuk pemeliharaan peralatan secara rutin, dan pelatihan darurat bagi karyawan sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat merenggut nyawa.

Bagi masyarakat dan pekerja di area rentan kebakaran seperti ini, kepatuhan pada standar keselamatan serta kesiapsiagaan terhadap bencana menjadi langkah penting untuk meminimalkan dampak insiden di masa depan. (*/Risco)

Read Entire Article