ARTICLE AD BOX
Bontang, gemasulawesi - Kejadian tragis menimpa dua anggota kepolisian Polres Bontang, Kalimantan Timur.
Briptu Rachmat Hidayat dan Aipda Samsul Arifin terluka parah setelah ditembak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) saat menjalankan tugas pengejaran.
Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum Kota Bontang.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius karena menunjukkan betapa beraninya pelaku kejahatan melawan penegak hukum.
Peristiwa ini bermula ketika pelaku pencurian sepeda motor beraksi di salah satu rumah warga di Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Selatan.
Setelah menerima laporan, Briptu Rachmat dan Aipda Samsul langsung bergerak melakukan pengejaran. Pelaku terlihat membawa sepeda motor curian dan mencoba melarikan diri.
Aksi pengejaran berlangsung cukup lama, dengan jarak mencapai 20 kilometer hingga ke kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari.
Saat merasa terjepit, pelaku yang diketahui membawa senjata api tiba-tiba berbalik dan melakukan perlawanan. Tanpa ragu, pelaku menembak ke arah kedua anggota polisi.
Baca Juga:
Melihat Keunikan Kontroler Game MCON, Memungkinkan Anda Mengubah Ponsel Menjadi PSP Go Modern
Briptu Rachmat dan Aipda Samsul langsung terjatuh dari sepeda motor mereka setelah terkena tembakan.
Keduanya mengalami luka serius akibat peluru yang mengenai tubuh mereka. Warga sekitar yang mendengar suara tembakan segera memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Setelah menembak kedua polisi, pelaku melarikan diri ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian.
Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan penyisiran dan mengumpulkan keterangan dari saksi mata.
Pelaku diketahui berinisial JP dan merupakan residivis yang sudah beberapa kali terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.
Kapolres Bontang, AKP Hari Supranoto, mengatakan bahwa pengejaran dilakukan tanpa henti. Berkat kerja sama tim opsnal Satreskrim Polres Bontang, pelaku berhasil ditangkap kurang dari 12 jam setelah kejadian.
JP ditangkap saat bersembunyi di sebuah area terpencil tidak jauh dari lokasi penembakan.
Saat ini, JP tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bontang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Senjata api yang digunakan pelaku juga disita sebagai barang bukti.
Menurut penyelidikan awal, senjata tersebut diduga hasil dari tindak kejahatan sebelumnya.
Sementara itu, kondisi Briptu Rachmat dan Aipda Samsul dikabarkan mulai stabil, meski masih dalam proses pemulihan. Luka tembak yang mereka alami memerlukan perawatan medis intensif.
Rekan-rekan mereka di kepolisian memberikan dukungan penuh kepada kedua korban dan keluarganya.
Kapolres Bontang menegaskan bahwa tindakan tegas akan terus diambil terhadap pelaku kejahatan, terutama yang berani melawan aparat penegak hukum.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa risiko yang dihadapi anggota kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat sangat tinggi.
Pihak kepolisian berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan tindak kejahatan secepat mungkin.
Di sisi lain, proses hukum terhadap JP akan dilakukan secara transparan untuk memastikan keadilan ditegakkan. (*/Shofia)