ARTICLE AD BOX
Rembang, gemasulawesi - Video aksi balap liar yang melibatkan sekelompok remaja di Jalan Wiroto, Kaliori, Rembang, menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman yang diunggah pada Jumat, 1 November 2024, oleh akun X atau Twitter @B3doel___, terlihat puluhan remaja memadati pinggir jalan, menyaksikan dua remaja lain yang tengah kebut-kebutan menggunakan sepeda motor.
Jalan yang digunakan untuk aksi berbahaya ini tampak sepi dan minim pengawasan, membuat mereka leluasa menggunakannya sebagai arena balap tanpa memikirkan keselamatan.
Pada video yang viral tersebut, aksi kebut-kebutan dimulai dari jarak jauh dengan kedua remaja tersebut melaju cepat.
Namun, ketika keduanya semakin mendekati kamera, salah satu dari mereka tampak kehilangan kendali dan tidak dapat menyeimbangkan motor dengan baik.
Akibatnya, motor tersebut menabrak motor temannya yang juga sedang melaju dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan itu berujung pada kecelakaan serius, di mana motor salah satu remaja bahkan terpental ke udara. Momen mengerikan ini pun menjadi sorotan, menampilkan betapa fatal dampak dari aksi sembrono tersebut.
Kejadian ini memicu banyak reaksi di media sosial, dengan warganet memberikan komentar pedas atas perilaku para remaja itu.
Baca Juga:
KPU Sulawesi Tenggara Akan Mengevaluasi Pelaksanaan Debat Kedua Pilgub
Beberapa warganet menganggap kecelakaan tersebut sebagai konsekuensi atas aksi berbahaya yang mereka lakukan.
Sejumlah akun X atau Twitter, seperti @lec***, menulis, “Nah lohh biar tau akibatnya kl gitu kan enak,” menunjukkan ketidakpedulian terhadap nasib pelaku balap liar.
Sementara itu, akun lain, @des***, mempertanyakan alasan di balik aksi balap liar tersebut dengan menulis, “Kek gini tuh buat apa sih? Nantangin maut apa gmna.” Balasan lain dari akun IIw*** menyoroti aksi tersebut sebagai tindakan yang sia-sia dan berbahaya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas dan pergaulan anak-anak mereka, terutama yang beranjak remaja.
Masa remaja merupakan fase yang rentan terhadap pengaruh lingkungan, termasuk dorongan untuk melakukan aksi-aksi berbahaya demi eksistensi atau kesenangan sesaat.
Pengawasan orang tua yang ketat dapat membantu mengarahkan remaja pada aktivitas yang lebih bermanfaat dan mencegah mereka terlibat dalam perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. (*/Risco)