Begini Nasib Anggota Ormas yang Secara Tiba-tiba Menghajar Anggota TNI di Kebayoran Baru Jakarta Selatan

2 months ago 17
ARTICLE AD BOX

Jakarta, gemasulawesi - Kasus pengeroyokan yang melibatkan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, baru-baru ini menjadi sorotan publik.

Insiden ini terjadi pada Rabu, 30 Oktober 2024, dan rekamannya yang diambil dari kamera CCTV telah tersebar luas di media sosial.

Video yang viral ini diunggah ulang oleh akun X @bacottetangga__ pada Sabtu, 2 November 2024, dan memicu perhatian warganet.

Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria yang diketahui sebagai anggota TNI, tengah duduk santai di pinggir jalan, tanpa disangka-sangka mengalami serangan brutal.

Baca Juga:
KPU Sulawesi Tenggara Akan Mengevaluasi Pelaksanaan Debat Kedua Pilgub

Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban pengeroyokan adalah prajurit TNI berinisial DK (32).

Saat itu, DK sedang menikmati waktu istirahat sambil ngopi di daerah Jalan Gandaria Tengah V, Kramat Pela, Kebayoran Baru.

Tiba-tiba, sembilan orang yang diduga anggota organisasi masyarakat (ormas) mendekati DK dan bertanya perihal keberadaan seorang juru parkir bernama Jayadi.

Namun, ketika DK menyatakan bahwa ia tidak mengetahui apa pun tentang orang tersebut, situasi langsung berubah menegangkan.

Baca Juga:
Pj Gubernur Sebut Sulawesi Tenggara pada Oktober 2024 Kembali Dapat Menjaga Kestabilan Harga

Dalam video tersebut, tampak salah satu anggota ormas tersebut langsung melayangkan pukulan ke arah DK.

DK sempat berusaha menghindar, namun para pelaku justru mengejar dan menyerangnya secara brutal, bahkan menggunakan senjata tajam.

Tak lama setelah insiden tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut kasus ini. Salah satu pelaku pengeroyokan, bernama Abi Rezaldi (26), berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.

Dalam foto yang juga diunggah akun X yang sama, tampak Abi mengenakan baju tahanan saat berada di kantor polisi, menandakan bahwa ia telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sementara itu, delapan pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran.

Baca Juga:
Terungkap! Polisi Gadungan di Surabaya Perdaya Lebih dari 10 Perempuan, Terpergok Setelah Rampok Harta Korban

Pihak kepolisian berkomitmen untuk segera menangkap para pelaku agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI ini menegaskan betapa pentingnya penegakan hukum yang tegas, terutama ketika menyangkut aksi kekerasan yang melibatkan kelompok tertentu.

Pihak berwenang pun diharapkan bisa segera menuntaskan kasus ini untuk memberikan efek jera dan menjaga ketertiban di tengah masyarakat. (*/Risco)

Read Entire Article