ARTICLE AD BOX
Depok, gemasulawesi - Tawuran yang melibatkan kelompok remaja kembali memakan korban di Kota Depok.
Kali ini, seorang warga menjadi korban pembacokan saat mencoba membubarkan aksi tawuran di Jalan Pangkalan Jati II, Cinere.
Korban, yang awalnya hanya ingin menghentikan kericuhan, malah disangka sebagai musuh oleh salah satu pelaku tawuran berinisial AI, seorang pelajar.
Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan, menjelaskan bahwa tawuran ini melibatkan beberapa kelompok remaja yang sudah berencana bentrok melalui media sosial.
Salah satu kelompok tersebut adalah gabungan dari Karang Tengah Bersatu, Warcil, dan Cikident.
Tawuran yang mereka lakukan tidak dipicu oleh masalah serius, melainkan sekadar aksi gagah-gagahan antarkelompok remaja.
Menurut keterangan dari AI, ia melihat korban, Madinah, membawa cangkul, dan langsung menyangka bahwa Madinah adalah lawannya.
Tanpa berpikir panjang, AI mengayunkan senjata tajam jenis corbek yang ia bawa, hingga mengenai korban.
Baca Juga:
Beda Dari yang Lain! Aksi Sekelompok Orang Putar Sound Horeg di Tengah Laut Viral
"Pelaku anak AI melihat korban membawa cangkul dan mengira itu lawannya, kemudian menyerang," ungkap Pesta Hasiholan, pada Rabu, 9 Oktober 2024
Kejadian ini bermula saat AI dan teman-temannya tengah nongkrong di Waduk Lebak Bulus.
Mereka kemudian menerima pesan melalui Instagram dari akun bernama Pijakstreet yang mengajak mereka untuk melakukan tawuran.
Media sosial, terutama Instagram, telah menjadi salah satu alat komunikasi utama bagi kelompok-kelompok ini untuk merencanakan bentrokan.
Teman AI, MA, yang menjadi admin dari akun Instagram Southregency, menerima pesan langsung (DM) yang berisi tantangan untuk tawuran dari kelompok lawan.
Tindakan tawuran yang sudah direncanakan ini ternyata juga dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk dijadikan konten media sosial.
Beberapa di antara mereka bahkan menyiarkan aksi tawuran tersebut secara langsung.
Pesta Hasiholan juga menambahkan bahwa tidak ada pemicu yang jelas dari tawuran tersebut.
Kelompok-kelompok remaja ini hanya ingin unjuk kebolehan dan merasa gagah dengan melakukan aksi tersebut.
"Mereka ini hanya ingin terlihat gagah, tidak ada tujuan khusus lainnya," ujarnya.
Polisi kini telah mengamankan AI, dan penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pelaku lainnya dalam aksi tawuran tersebut. (*/Shofia)