ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, 5 guru Palestina terluka ketika sebuah kendaraan militer penjajah Israel menabrak mobil mereka di Tepi Barat yang diduduki.
Kantor berita Wafa mengabarkan pada tanggal 6 Januari 2025, waktu setempat, sebuah mobil yang membawa 5 guru ditabrak oleh kendaraan militer di dekat Desa Ein al-Beida di Lembah Jordan utara.
“Para guru yang terluka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” kata mereka.
Secara terpisah, pemukim penjajah Israel menebang pohon zaitun di kota Battir di sebelah barat Betlehem di Tepi Barat.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serbu Kota Meithalun di Tepi Barat, Picu Bentrokan dengan Pejuang Palestina
Mantan Wali Kota Battir, Zaki al-Batta, menyampaikan sebanyak 12 pohon zaitun ditebang di daerah Al-Khammar, menandai serangan keempat di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Para pemukim ilegal itu merusak pagar lahan yang menjadi sasaran dan menebang pohon-pohon di dekat pos paling depan pemukiman Nahal Haletz,” ujarnya.
Di kota terdekat Nahalin, pemukim ilegal dilaporkan mendirikan pos pemukiman baru di tanah daerah Ein Faris di sebelah barat kota dan mendirikan 2 rumah seng atau barak untuk ternak.
Hal tersebut dikutip Wafa dari Jamal Najajra, Wali Kota Nahalin.
Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Melemparkan Batu ke Arah Pekerja Pertanian di Dekat Ramallah Tepi Barat
Najajra memperingatkan pos terdepan itu akan melarang petani dan penggembala Palestina mengakses tanah mereka di daerah Ein Faris, yang luasnya sekitar 2.000 dunam.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer penjajah Israel telah melakukan serangan rutin di Tepi Barat, yang meningkat dengan dimulainya perang di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023.
Warga Palestina juga telah diserang dengan kekerasan oleh para pemukim.
Puluhan pemimpin dan anggota Hamas dibunuh oleh rezim Bashar Al-Assad. Sumber itu mengatakan kepada media bahwa sebanyak 94 anggota Hamas dieksekusi di penjara Suriah tanpa diadili.
Baca Juga:
1 Keluarga Beranggotakan 15 Orang Hilang di bawah Reruntuhan Bangunan di Kota Gaza
“Dokumen intelijen yang ditemukan di kantor badan keamanan Suriah setelah penggulingan rezim Bashar Al-Assad mengonfirmasi adanya perintah untuk menangkap siapa saja yang terkait dengan Hamas,” tandasnya.
Meski Hamas dan rezim Assad telah berdamai 2 tahun lalu, rezim itu tetap mencap Hamas sebagai organisasi pengkhianat. (*/Mey)