3 Mayor Tentara Penjajah Israel Tewas dalam Bentrokan dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara

3 months ago 13
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Militer penjajah Israel mengumumkan bahwa 3 mayor tentara penjajah Israel tewas dalam bentrokan dengan pejuang dari pasukan perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara.

Dalam sebuah pernyataan, tentara penjajah Israel mengatakan 3 perwira cadangan tewas selama bentrokan dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza utara.

“Ketiga korban tewas adalah perwira cadangan berpangkat mayor dari Unit Dukungan Logistik 5460 yang adalah bagian dari brigade lapis baja ke-469 Bnei Or penjajah Israel,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga:
Penjajah Israel Akan Menyita Tanah Tempat Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Timur untuk Bangun Perumahan Pemukim

Pernyataan tersebut juga menyebutkan 2 dari mereka yang meninggal berusia 32 tahun dan yang ketiga berusia 37 tahun.

Militer mengungkapkan nama 3 prajurit yang gugur dan keluarganya telah diberitahu telah diizinkan untuk dipublikasikan.

Menurut harian penjajah Israel, ketiganya tewas dalam ledakan alat peledak di wilayah Jabalia, Jalur Gaza utara.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu dan Menghancurkan 2 Kolam Penampungan Air di Jenin

Angka militer yang dirilis oleh tentara menunjukkan 734 tentara sejauh ini tewas dan 4.700 lainnya terluka sejak pecahnya konflik Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023.

Di sisi lain, 2 pejabat Palestina menyampaikan penjajah Israel berupaya untuk mengubah status quo di Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat yang diduduki.

Direktur Wakaf Keagamaan Hebron, Ghassan Rajabi, dan Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh, menyampaikan komentar itu saat mereka mengecam pelanggaran penjajah Israel terhadap tempat-tempat suci umat Islam.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Kelelahan dan Kehilangan 12 Batalyon dalam Perang Gaza

Rezim pendudukan penjajah Israel menutup Masjid Ibrahimi untuk Muslim Palestina selama 4 hari untuk mengizinkan para pemukim ilegal di kota tersebut merayakan 2 hari raya Yahudi.

Hal tersebut disampaikan oleh Moataz Abu Sneineh, yang merupakan Direktur Masjid Ibrahimi.

Tetapi masjid akan tetap dibuka untuk para pemukim penjajah Israel untuk melakukan ritual Talmud dan juga mereka menyelenggarakan perayaan.

Baca Juga:
Hizbullah Telah Mengonfirmasi Kesiapan Misilnya untuk Menyerang Lokasi Manapun di Palestina yang Diduduki

Menurut Rajabi, rezim pendudukan penjajah Israel berupaya menciptakan konflik jangka panjang lewat kebijakan Yudaisasi yang menargetkan tempat-tempat suci umat Islam. (*/Mey)

Read Entire Article