ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan serangan 8 jam pasukan penjajah Israel di Jenin pada hari Senin, tanggal 14 Oktober 2024 menyebabkan tewasnya seorang anak dan seorang pemuda.
Wafa juga menyampaikan 4 orang terluka dan rusaknya properti publik dan properti.
2 warga Palestina yang tewas tersebut bernama Rayan Ibrahim al-Sayed dan Mahmoud Mamoun Abu al-Rub. Keduanya tewas akibat tembakan penjajah Israel.
Baca Juga:
AS Dikabarkan Mengirimkan Sistem Anti Rudal Canggih ke Penjajah Israel
Laporan itu menambahkan pasukan penjajah Israel kini telah ditarik dari lingkungan al-Aloub dan al-Hawashin di dalam kamp pengungsi Jenin dan pusat kota Tepi Barat.
Buldozer penjajah Israel juga menghancurkan sebagian rumah di lingkungan al-Aloub serta infrastruktur di Bundaran Hisan di pintu masuk kamp.
Sejak bulan Oktober tahun lalu, lebih dari 750 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat, Palestina, oleh pasukan dan pemukim penjajah Israel. Lebih dari 6.250 orang juga terluka.
Baca Juga:
Warga Palestina Terbakar Hidup-Hidup dalam Serangan Penjajah Israel terhadap RS Syuhada Al Aqsa
Di sisi lain, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, mengatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk memutus siklus kekerasan, kebencian, dan kesengsaraan di Timur Tengah.
Dia menekankan perlunya segera dihentikannya permusuhan di Lebanon dan Jalur Gaza untuk mencegah konflik regional yang lebih luas dengan dampak ke seluruh dunia.
“Gencatan senjata yang didukung oleh proses perdamaian yang bermakna adalah satu-satunya cara untuk memutus siklus kekerasan, kebencian, dan kesengsaraan,” katanya.
Dia memperingatkan hanya gencatan senjata yang dapat membendung gelombang perang regional besar dengan implikasi global.
Dia juga sekaligus menepis kebohongan mengerikan bahwa jalan menuju perdamaian ditemukan lewat perang.
“Anda pasti telah melihat gambar-gambar dan mendengar angka-angkanya, ratusan ribu orang mengungsi di Lebanon, mencari perlindungan dari serangan udara penjajah Israel,” tambahnya.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Penjajah Israel Sebut Masa Depan Penjajah Israel Adalah Meluas ke Damaskus
Dia melanjutkan sekali lagi, perbedaan yang dibuat antara warga sipil dan kombatan hampir tidak ada artinya.
Di sisi lain, Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan 2 orang anggotanya terluka di al-Mawasi.
Para petugas penyelamat terpapar peluru dan granat penjajah Israel saat mereka menanggapi panggilan warga Palestina yang terluka di zona aman yang ditetapkan penjajah Israel di Jalur Gaza barat daya. (*/Mey)