ARTICLE AD BOX
Kupas Tuntas, gemasulawesi - Para produsen ponsel pintar Tiongkok memiliki kebiasaan membuat sub-merek untuk berbagai area pasar.
Ini merupakan tren yang cukup besar pada tahun 2019 dengan munculnya berbagai sub-merek.
Realme, misalnya, lahir sebagai jajaran produk dari Oppo tetapi dengan cepat berkembang menjadi sub-merek.
Dengan keberhasilan Realme, kita melihat Xiaomi menyingkirkan Redmi untuk usaha terpisah di pasar ponsel kelas menengah dan unggulan yang hemat biaya.
Vivo kemudian mendatangkan iQOO sebagai anak perusahaannya yang memiliki fokus besar pada daya dan perangkat keras mentah.
Sekarang, tampaknya perusahaan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sub-merek baru.
Dilansir dari GizChina.com, sub-merek baru Vivo akan disebut Jovi.
Nama tersebut akan terdengar familiar bagi para penggemar Vivo karena perusahaan itu telah menggunakan nama tersebut untuk asisten AI dan beberapa aplikasi sistemnya.
Sekarang, tampaknya Jovi siap menjadi merek ponsel pintar, dan informasi tersebut diperoleh Smartprix setelah menggali catatan basis data GSMA.
Data tersebut menunjukkan tiga ponsel pintar Vivo mendatang yang menggunakan merek Jovi.
Akan ada Jovi V50 dengan nomor model V2427, Jovi V50 Lite 5G dengan nomor modul V2440, serta Jovi Y39 5G dengan nomor model V2444.
Tampaknya, kita akan melihat Vivo menggunakan kembali V dan Y yang biasa ditemukan pada beberapa ponsel pintarnya sendiri.
Satu fakta menarik mungkin menunjukkan bahwa merek tersebut memiliki rencana besar untuk ponsel pintar Jovi.
Bagaimanapun, Jovi V50 dan Vivo V50 memiliki nomor model yang sama, begitu pula Jovi V50 Lite 5G dan Vivo V50 Lite 5G.
Jovi akan memulai debutnya dengan mengubah merek ponsel pintar Vivo yang ada.
Beberapa merek seperti POCO Xiaomi telah mengadopsi strategi serupa.
Redmi meluncurkan ponsel andalan seri K-nya hanya di Tiongkok, kemudian POCO mengubah mereknya menjadi seri F dan X-nya.
Meskipun peluncuran sub-merek baru Vivo tampaknya sudah dekat, belum ada info yang resmi sebelum konfirmasi dari Vivo.
Basis data GSMA dapat diandalkan, tetapi Vivo masih dapat berubah pikiran sebelum pengumuman resmi, jadi untuk saat ini, kita harus menunggu.
Menariknya, ada laporan tentang JoviOS baru dua bulan lalu.
Apakah merek baru ini akan hadir dengan tampilan perangkat lunak baru untuk Android yang menggantikan FuntouchOS?
Kita lihat saja nanti. (*/Armyanti)