Viral Atap Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Jateng Mendadak Roboh, Begini Kata Panitia Usai Kejadian

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX

Blora, gemasulawesi - Insiden tak terduga terjadi pada acara pengajian Muhammad Iqdam Kholid, yang akrab disapa Gus Iqdam, di Blora, Jawa Tengah, pada Minggu malam, 15 Desember 2024.

Dalam acara yang berlangsung di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Kecamatan Jati itu, atap panggung tempat para personel hadroh melantunkan sholawat tiba-tiba ambruk.

Detik-detik kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah ulang oleh akun Twitter @Jateng_Twit.

Video memperlihatkan para personel hadroh yang awalnya tampil, langsung berhamburan menyelamatkan diri saat atap panggung roboh.

Baca Juga:
Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai Ditangkap di Sukabumi, Polisi Sebut Ada Peran Keluarga Saat Penangkapan

Kepanikan juga terlihat di antara para jamaah yang berada di depan panggung.

Beruntung, insiden ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Gus Iqdam, yang dijadwalkan naik ke panggung beberapa menit kemudian, belum sempat tampil saat peristiwa terjadi.

Meski demikian, suasana kepanikan sempat melanda para jamaah yang memenuhi lokasi pengajian. 

Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan awal menyebutkan bahwa atap panggung ambruk akibat genangan air hujan gerimis yang sebelumnya mengguyur area tersebut.

Baca Juga:
KPPBC Sebut Wilayah Pedesaan di Sulteng Kerap Menjadi Sasaran Pasar Peredaran Rokok Ilegal yang Tidak Dilekati Pita Cukai

Air yang mengendap di atas panggung diduga memberikan beban berlebih hingga akhirnya struktur atap tidak mampu menahan tekanan tersebut.

Akibat insiden tersebut, pihak panitia memutuskan untuk membatalkan acara pengajian demi keselamatan seluruh pihak yang hadir.

Dalam video yang sama, terlihat panitia dan pihak keamanan langsung memberikan klarifikasi melalui pengeras suara.

Mereka menyampaikan permohonan maaf kepada para jamaah atas pembatalan acara yang tidak terduga ini.

Baca Juga:
Pemkot Palu Sebut Limbah Makanan Harus Dikelola dengan Baik Sejak Dini untuk Keberlanjutan Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi

"Sebelumnya, mohon maaf sebesar-besarnya, karena situasi dan kondisi ingkang mboten saget kito lampahi sesarengan (kondisi tidak bisa kita lewati bersama)," demikian ucapan permintaan maaf dari panitia yang disampaikan kepada seluruh jamaah di lokasi.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi panitia dan penyelenggara kegiatan untuk memastikan keamanan panggung sebelum acara dimulai.

Antisipasi terhadap berbagai kemungkinan buruk, seperti kondisi cuaca atau potensi kerusakan struktur, harus menjadi perhatian utama.

Insiden ini, meski tidak memakan korban jiwa, tetap menjadi pelajaran bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap kegiatan besar.

Dengan langkah pencegahan yang lebih matang, kejadian serupa diharapkan tidak akan terulang di masa mendatang. (*/Risco)

Read Entire Article