ARTICLE AD BOX
Jawa Barat, gemasulawesi - Kecelakaan beruntun yang melibatkan belasan kendaraan di Tol Cipularang KM 92 beberapa waktu lalu masih menyisakan keprihatinan mendalam.
Dari hasil investigasi, sopir truk kontainer bernama Rouf (43) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan ini dilakukan usai penyelidikan menyeluruh yang melibatkan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan metode traffic accident analysis (TAA).
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa rem truk yang dikemudikan R mengalami kegagalan fungsi, sehingga truk tidak dapat dikendalikan dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
"Setelah olah TKP dengan TAA dan pemeriksaan ramp check, kami memastikan rem kendaraan ini tidak berfungsi dengan baik," ungkap Jules, dikutip pada Minggu, 17 November 2024.
Jules juga mengungkapkan, selain olah TKP, pihaknya telah memeriksa 13 saksi serta dua ahli untuk memastikan kronologi insiden ini.
Hasil investigasi menunjukkan bahwa kelalaian R dalam memastikan kondisi truk sebelum perjalanan menjadi penyebab utama kecelakaan.
Dokumen kendaraan juga diperiksa untuk memastikan kelayakan operasional truk tersebut.
"Kegagalan rem ini terjadi karena tidak adanya perawatan berkala yang memadai. Hal ini menjadi salah satu faktor utama kecelakaan," tambahnya.
Berdasarkan temuan ini, R dijerat dengan Pasal 311 ayat 5 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasal tersebut mengatur sanksi bagi pengemudi yang lalai hingga menyebabkan kecelakaan fatal.
Jika terbukti bersalah, R terancam hukuman penjara hingga 12 tahun atau denda maksimal Rp24 juta.
Insiden yang terjadi pada Senin pagi itu menyebabkan belasan kendaraan rusak parah, meskipun tidak ada korban jiwa.
Kejadian ini memicu kekhawatiran masyarakat akan keselamatan di jalan raya, terutama untuk kendaraan berat yang membawa muatan besar.
Polisi mengimbau para pengemudi truk dan kendaraan besar lainnya untuk rutin memeriksa kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan.
Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah insiden serupa yang tidak hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, pihak keluarga korban berharap insiden ini dapat menjadi pelajaran penting bagi para pengemudi agar lebih berhati-hati.
Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan. (*/Shofia)