ARTICLE AD BOX
Tangerang, gemasulawesi - Baru-baru ini kawasan Cukanggalih, Curug, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan setelah terungkapnya insiden tragis yang menimpa dua bocah berusia 11 tahun, MF dan AIM.
Kejadian ini menggugah keprihatinan karena berawal dari sebuah aktivitas bermain yang seharusnya menyenangkan, namun berakhir dengan tragedi yang memilukan.
Hal ini bermula saat kedua korban bersama teman-temannya memutuskan untuk mengunjungi sebuah lubang bekas galian yang ternyata berbahaya untuk aktivitas berenang.
"Saksi 1 dan 2 yang ikut bersama korban hanya mengamati dari pinggir galian, sementara kedua korban langsung terjun ke dalam lubang galian tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Rabu, 6 November 2024.
Baca Juga:
Terkejut Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Mengalami Luka Memar, Begini Kronologinya
Namun, sekitar beberapa saat setelah korban terjun, saksi mendengar teriakan meminta tolong.
"Tidak lama setelah itu, kedua korban berteriak meminta tolong, dan teriakan mereka didengar oleh saksi 3 dan 4 yang langsung terjun untuk menyelamatkan korban," lanjut Ade Ary.
Para saksi yang berada di lokasi kejadian segera berusaha untuk memberikan pertolongan. Namun, usaha mereka untuk menyelamatkan korban terbilang terlambat.
Meski sudah dievakuasi ke permukaan, kedua korban tidak dapat diselamatkan. Kedua bocah tersebut dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
"Setelah berhasil dibawa ke permukaan, korban sudah tidak bernyawa," ujar Ade Ary.
Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada pihak berwenang dan ditangani oleh Polsek Curug.
Setelah kejadian tragis ini, pihak kepolisian langsung melakukan investigasi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab pasti dari tenggelamnya kedua bocah tersebut.
Saksi-saksi yang berada di tempat kejadian dimintai keterangan, dan pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau kelalaian yang dapat menjadi faktor penyebab peristiwa tersebut.
Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut, dengan pihak berwenang berkoordinasi untuk mengetahui lebih dalam penyebab pasti tragedi tersebut.
Insiden ini juga menjadi pengingat akan bahaya yang mengintai di tempat-tempat seperti lubang bekas galian yang sering kali diabaikan sebagai potensi bahaya.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan, khususnya di lokasi yang dapat membahayakan, serta pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di luar rumah.
Banyak area yang tampaknya aman tetapi menyimpan risiko berbahaya, seperti lubang galian atau kolam yang tidak dijaga.
Kejadian tragis ini diharapkan menjadi peringatan bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, keberadaan area-area seperti lubang galian yang terbengkalai juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk menutup atau memberikan tanda peringatan agar kejadian serupa tidak terulang. (*/Shofia)