ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) mencatat lonjakan signifikan volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Bali Mandara selama empat bulan pertama 2025. Tercatat sebanyak 5,8 juta kendaraan atau rata-rata 49.133 kendaraan per hari melintasi jalan tol yang menghubungkan kawasan Nusa Dua, Kuta, dan Benoa tersebut sejak Januari hingga April 2025.
Angka ini meningkat sebesar 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang mencatatkan 5,2 juta kendaraan atau sekitar 44.098 kendaraan per hari. Peningkatan ini dinilai sebagai sinyal positif pulihnya mobilitas masyarakat serta bangkitnya sektor transportasi dan pariwisata di Bali, khususnya di wilayah Bali Selatan.
Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang, menjelaskan bahwa lonjakan volume lalu lintas mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap infrastruktur jalan tol sebagai sarana transportasi yang andal dan efisien.
“Pulihnya aktivitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan terhadap infrastruktur jalan tol sebagai sarana infrastruktur transportasi yang andal di Pulau Dewata,” ujarnya pada Minggu (25/5) siang.
Adiputra melanjutkan, berdasarkan data klasifikasi kendaraan, golongan I (kendaraan pribadi, bus kecil, dan sejenis) mendominasi dengan total 3,4 juta kendaraan atau 58 persen dari total volume lalu lintas. Sementara itu, golongan VI (sepeda motor) menyumbang 2,3 juta kendaraan atau 39,6 persen.
Adapun rincian lalu lintas kendaraan lainnya terdiri dari golongan II (truk dua gandar) sebanyak 60 ribu kendaraan, golongan III (truk tiga gandar) sebanyak 1.600 kendaraan, golongan IV (truk empat gandar) sebanyak 961 kendaraan, dan golongan V (truk lima gandar atau lebih) sebanyak 28 kendaraan.
Tingginya volume kendaraan golongan I disebut mencerminkan meningkatnya arus wisatawan domestik dan mancanegara yang menjadikan Jalan Tol Bali Mandara sebagai akses utama menuju berbagai destinasi unggulan di wilayah Bali Selatan. Sementara itu, besarnya proporsi kendaraan roda dua dikatakan mengindikasikan tingginya aktivitas harian masyarakat lokal, sekaligus memperkuat peran tol sebagai jalur alternatif yang aman dan efisien bagi seluruh lapisan pengguna jalan. Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan menjaga kualitas layanan, Adiputra menyebutkan jika pihaknya terus melakukan berbagai langkah strategis.
“Hal ini mencakup pelaksanaan pemeliharaan rutin dan berkala, termasuk perbaikan sistem drainase, serta peremajaan fasilitas seperti tiang penerangan jalan umum (PJU) dan marka jalan,” ucap Adiputra. 7 ol3