ARTICLE AD BOX
Pelepasan tim berlangsung di Kebon Vintage Car Denpasar, Selasa (15/4/2025). Acara dihadiri sejumlah tokoh otomotif, komunitas, sponsor, serta para pendukung tim. Dalam dua ajang tersebut, tim MasEsolo menurunkan pembalap Subhahana Maha Putra, Stephanus Didot, dan Made Fery Astawa.
Manajer tim, Stephanus Didot, mengatakan bahwa tim akan berlaga di kelas R1 dalam sprint rally, serta menurunkan mobil-mobil ikonik yang telah direstorasi secara profesional untuk balap klasik dan retro di Sentul.
“Untuk balap klasik, kami menggunakan mobil Toyota Corolla DX dengan mesin bawaan asli. Hanya perangkat safety yang kami sesuaikan dengan regulasi terkini. Sedangkan di kelas retro, diperbolehkan melakukan engine swap dengan tahun lebih muda dan sistem injeksi,” ujar Didot.
Di ajang rally, tim akan menurunkan Putra sebagai pembalap dan Didot sebagai navigator, menggunakan mobil Corolla DX bermesin karburator.
Keikutsertaan tim MasEsolo mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tokoh otomotif Bali yang juga mantan Wakil Gubernur Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), menyambut positif langkah tim MasEsolo yang tampil membawa nama Bali.
“Perkembangan dunia balap dan rally saat ini luar biasa. Saya harap tim ini solid dan mampu mengharumkan nama Bali di tingkat nasional,” ujar Cok Ace.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Jos Dharmawan. Ia berharap balap mobil klasik semakin mendapat tempat di kancah otomotif nasional.
“Semoga ke depan mobil klasik bisa terus berkontribusi meramaikan dunia balap di Indonesia,” ujarnya. *isu