ARTICLE AD BOX
Depok, gemasulawesi - Aksi pencurian yang dilakukan oleh seorang bocah ini menjadi viral setelah terekam oleh kamera pengawas CCTV.
Bocah tersebut terekam tengah membuka pintu mobil yang terkunci dan mengambil tas berisi laptop serta barang pribadi lainnya dari dalam mobil yang sedang terparkir di kawasan Cipayung, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Kejadian tersebut terjadi saat korban memarkirkan kendaraannya di depan sebuah tempat makan di lokasi tersebut.
Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Samsono, menjelaskan bahwa berdasarkan rekaman CCTV dari toko sepeda Rezeki yang terletak di dekat tempat kejadian, pelaku membuka pintu mobil korban yang dalam keadaan terkunci.
Baca Juga:
Lepaskan Tembakan Saat Cekcok dengan Pengemudi Lain, Sopir Arogan di Depok Diringkus Polisi
Setelah berhasil membuka pintu, bocah tersebut mengambil dua buah tas yang berisi laptop dan barang-barang pribadi korban.
"Pelaku membuka pintu mobil yang terkunci dan mengambil dua tas berisi laptop dan barang pribadi korban," jelas Samsono pada Senin, 18 November 2024.
Menyadari barangnya hilang, korban langsung menghubungi kerabatnya dan pihak Alfamidi yang sebelumnya juga pernah menjadi korban pencurian.
Pencarian yang dilakukan oleh korban bersama kerabatnya akhirnya membuahkan hasil.
Tak berselang lama, pelaku akhirnya berhasil ditangkap, dan barang-barang milik korban yang hilang, termasuk tas berisi laptop, berhasil dikembalikan.
Namun, tas selempang milik korban diduga terbuang oleh pelaku saat melarikan diri.
Kapolsek juga menambahkan bahwa kondisi pelaku yang tampaknya masih di bawah umur membuatnya sulit berkomunikasi secara verbal. Saat diperiksa, pelaku hanya bisa berkomunikasi menggunakan gestur.
Polisi kemudian menemukan sebuah ponsel milik pelaku yang memberikan petunjuk lebih lanjut.
"Kami menemukan ponsel pelaku dan menggunakan kontak yang ada di dalamnya untuk menghubungi ibu pelaku," terang Samsono.
Setelah dihubungi, ibu pelaku yang berinisial PJN dihadirkan ke lokasi kejadian untuk bertanggung jawab.
Pihak korban pun meminta pertanggungjawaban secara kekeluargaan. Meskipun ibu pelaku awalnya menunjukkan sikap kooperatif dan berjanji untuk bertanggung jawab, keesokan harinya, ibu tersebut tidak dapat dihubungi dan tidak ada tindak lanjut yang jelas.
Hingga kini, polisi terus mencari klarifikasi tentang peran ibu pelaku yang kini sulit dihubungi, serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kejadian tersebut. (*/Shofia)