ARTICLE AD BOX
Tema Hari Bumi tahun ini, “Our Power, Our Planet,” menyerukan peningkatan pemanfaatan energi bersih hingga tiga kali lipat pada 2030. Telkom merespons ajakan ini melalui program keberlanjutan bertajuk GoZero% – Sustainability Action by Telkom Indonesia, yang berfokus pada tiga pilar utama: pelestarian lingkungan, pemberdayaan SDM, dan transformasi bisnis berkelanjutan.
Senior Vice President Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, mengatakan Hari Bumi menjadi momentum untuk memperkuat peran industri dalam menghadapi krisis iklim.
“Kami percaya transisi menuju energi bersih bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya, Selasa (22/4/2025).
Dalam Laporan Keberlanjutan 2024 yang dirilis sehari sebelumnya, Telkom mencatat sejumlah langkah konkret dalam pengembangan energi terbarukan. Di antaranya:
- • Pemasangan Panel Surya di sejumlah infrastruktur seperti Base Transceiver Station (BTS), Point of Presence (PoP), dan pusat data. Konsumsi listrik dari energi terbarukan pada periode 2021–2024 mencapai lebih dari 126.000 Gigajoule.
- • Penggunaan Kendaraan Listrik sebanyak 587 unit untuk operasional, didukung 33 lokasi pengisian daya (charging station).
- • Pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN untuk 69 titik PoP sebagai bukti penggunaan energi bersih.
- • Program Efisiensi Energi seperti pemasangan lampu LED, pengaturan suhu ruangan, dan kampanye hemat energi untuk karyawan. Tahun lalu, Telkom mengalokasikan dana Rp57 miliar untuk pengadaan dan peremajaan peralatan ramah lingkungan.
- • Pengembangan Green Data Center melalui efisiensi sistem pendingin, pemanfaatan cahaya alami, dan penggunaan tenaga surya di gedung kantor.
Selain infrastruktur, Telkom juga menggelar serangkaian kegiatan internal untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, seperti Innovation Festival, Clean-Up Walk, dan GoZero% Active Challenge yang melibatkan karyawan serta keluarga besar TelkomGroup.
Di tingkat masyarakat, perusahaan turut menanam lebih dari 62 ribu pohon mangrove dan hampir 900 terumbu karang di berbagai daerah sepanjang 2024. Telkom juga menyalurkan bantuan teknologi hasil daur ulang kepada lembaga pendidikan dan sosial, serta mendukung 21.500 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dengan total investasi Rp144,8 miliar.
Telkom menyatakan, transformasi menuju energi terbarukan adalah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
“Dengan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnis, Telkom berharap dapat memberi kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Reza.