Sukaja Comeback ke DPRD Tabanan

1 day ago 3
ARTICLE AD BOX
TABANAN, NusaBali
Politisi senior asal Banjar Bugbugan, Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, I Wayan Sukaja berpeluang melenggang menduduki kursi DPRD Tabanan periode 2024-2029 dengan status pergantian antar waktu (PAW). PAW terjadi sepeninggal anggota Fraksi Golkar DPRD Tabanan, I Wayan Gindera. Untuk diketahui Gindera berpulang karena sakit yang dideritanya pada, Sabtu (24/5) lalu dan sudah diupacarai ngaben pada Soma Kliwon Krulut, Senin (2/6).

Kursi yang ditinggalkan mendiang Gindera di DPRD Tabanan otomatis akan diisi Pergantian Antar Waktu (PAW). Berdasarkan urutan ranking peraih suara terbanyak berikutnya yang berpeluang menggantikan Gindera, yakni I Wayan Sukaja. Dia hampir dipastikan menjadi anggota DPRD Tabanan dengan status PAW karena menjadi caleg peraih suara tertinggi diantara caleg separtainya dari Dapil IV Kediri-Marga yang gagal lolos di Pileg 2024. 

Saat tarung pencalegan di Dapil IV Kediri-Marga, Golkar hanya kebagian 1 kursi dari perebutan 11 kursi. Almarhum Wayan Gindera, politisi asal Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan satu-satunya yang berhasil lolos dengan raihan suara 2.023. Sementara Wayan Sukaja gagal lolos karena hanya meraih suara 1.145. Di bawah Sukaja ada 9 caleg yang gagal lolos. Di antaranya I Wayan Alit Ardika dengan suara 1.068. Kemudian posisi selanjutnya I Wayan Yasa dengan raihan suara 959. I Made Agung Wirabumi Prasasti dengan raihan suara 148. Berikutnya I Made Mudastra dengan raihan suara 110, Veronika Ego Ni Wayan Verawati dengan raihan suara 100, Bagus Arya Kusuma dengan raihan suara 70, Ni Wayan Armini 33 suara, Ni Nengah Berati dengan raihan suara 29, dan I Nengah Winarta 23 suara.

Dengan menjadi anggota PAW, Wayan Sukaja akan come back ke Gedung DPRD Tabanan. Seperti diketahui Wayan Sukaja merupakan politisi kawakan yang sempat maju sebagai Cabup Tabanan dari Golkar di Pilkada 2010. Namun, kala itu dia kalah sekitar 7 persen suara dari pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede Sanjaya, Cabup-Cawabup yang diusung PDIP. Sukaja kemudian dipecat dan di-PAW dari keanggotaan Fraksi PDIP DPRD Bali, karena pembelotannya di Pilkada Tabanan 2010 itu. 

Dia sebelumnya membelot pasca rekomendasinya sebagai Cabup Tabanan yang diusung PDIP dianulir DPP PDIP melalui insiden Rekomendasi Jilid II. Awalnya, DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi jilid I yang menempatkan pasangan Wayan Sukaja-Putu Eka Wiryastuti sebagai Cabup-Cawabup. Namun, kemudian keluar lagi Rekomendasi Jilid II dari DPP PDIP yang merekomendasi paket Eka Wiryastuti-IKG Sanjaya. Sukaja juga pernah menjadi anggota DPRD Tabanan dua periode (1999-2014 dan 2014-2019). Selain itu Sukaja juga mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010. Sukaja juga sempat berurusan hukum hingga masuk penjara. Selepas dari penjara dia pun memulai petualangan politiknya dengan masuk ke sejumlah parpol.

Sukaja sempat masuk Partai Hanura, lalu masuk Partai Golkar dan Partai NasDem (Tahun 2016). Di NasDem dia sempat menjadi Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW NasDem Bali. Kemudian kembali lagi masuk Golkar awal Juli 2022. Ketua DPD II Golkar Tabanan, Wayan Wirya menegaskan untuk proses PAW masih belum dilakukan pembahasan karena masih suasana duka. "Masih berduka ini, jadi kami bahas belakangan, yang jelas memang ada PAW," ujar Wirya. 

Disebutkan setelah nanti sudah waktunya dibahas tentu akan berkonsultasi ke KPU. Namun memang sesuai hasil pleno suara tertinggi berikutnya setelah almarhum Wayan Gindera adalah I Wayan Sukaja. "Ya memang Pak Sukaja (suara tertinggi berikutnya), statusnya saat ini masih ber KTA Golkar," tandasnya. Sementara itu Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra menegaskan untuk proses PAW KPU Tabanan tinggal menunggu surat permohonan PAW dari DPRD Tabanan. Setelah ada surat permohonan, baru disiapkan data yang diperlukan hasil suara Pileg 2024  di satu dapil dalam satu partai. 

"Kalau dilihat hasil pleno, suara berikutnya tertinggi setelah Pak Gindera adalah Pak Sukaja. Kami juga nanti akan lakukan verifikasi ketika surat permohonan dari DPRD Tabanan ada," tandasnya. Terpisah Wayan Sukaja ketika dikonfirmasi

belum bisa berkomentar banyak. Dia sendiri tak menyangka akan musibah yang menimpa rekannya Wayan Gindera. "Kemarin kan saya sudah nggak lolos, karena nggak lolos itu saya lalu fokus dan konsentrasi ke sawah, jadi gak ada konsentrasinya ke situ (DPRD)," ujarnya. Dia menyebutkan belum ada yang menginformasikan terkait dengan PAW tersebut. "Kan masih suasana berduka juga ini," tambahnya. 7 des
Read Entire Article