ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Polisi penjajah Israel menyampaikan 2 suar yang ditembakkan ke rumah Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, awal malam kemarin, tanggal 16 November 2024, waktu setempat, jatuh ke taman.
Polisi penjajah Israel menyampaikan Benjamin Netanyahu dan istrinya tidak ada di dalam rumah ketika insiden tersebut terjadi.
“Penyelidikan masih dilakukan dan perkembangan ini dianggap sebagai eskalasi yang berbahaya,” kata mereka.
Baca Juga:
PBB Sebut Konvoi Bantuan Gaza Diserang dan Makanannya Dicuri di Jalur Gaza Tengah
Di sisi lain, Hizbullah mengatakan pihak mereka mengebom beberapa pangkalan militer di Haifa dan wilayah Carmel malam tadi.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyampaikan ini termasuk pangkalan Haifa Technical, Haifa Naval, Stella Maris dan Tira Carmel.
“Kami juga menargetkan untuk pertama kalinya pangkalan Nesher, yang mencakup sebuah stasiun pengisian bahan bakar di tenggara Haifa,” ujar mereka.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan 20 Tahanan Palestina
Di sisi lain, serangan pesawat tak berawak penjajah Israel telah menewaskan jurnalis lainnya di Jalur Gaza.
Sumber-sumber lokal kepada kantor berita itu bahwa Mohammad Saleh al-Sharif terluka oleh pesawat tak berawak di Kamp Pengungsi Jabalia.
“Dia mengalami pendarahan selama lebih dari 2 jam sebelum meninggal karena luka-lukanya,” ucap mereka.
Baca Juga:
Brigade Al Qassam Klaim Tewaskan 3 Tentara Penjajah Israel di Jalur Gaza Utara
Kepala Staf tentara penjajah Israel, Herzi Halevi, mengungkapkan militer akan terus menyerang Lebanon hingga warga penjajah Israel yang mengungsi dari utara dapat kembali.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh tentara penjajah Israel menyatakan Hizbullah telah membayar harga yang mahal, rantai komandonya telah runtuh, banyak anggotanya telah terbunuh, dan infrastruktur yang luas telah dibongkar.
“Organisasi ini akan terus menembak, kami akan terus berjuang, melaksanakan rencana, melangkah lebih jauh, melakukan serangan mendalam, dan juga memukul Hizbullah dengan sangat keras,” tuturnya.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Hancurkan Masjid Terakhir di Desa Badui Gurun Negev
Dia menegaskan pihaknya akan berhenti saat pihaknya tahu bahwa pihaknya telah membawa penduduk (penjajah Israel utara) kembali dengan selamat. (*/Mey)