ST Yowana Werdhi Angkat Tema Sungai Ayung dalam Penjor Pengerebongan

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Ketua ST Yowana Werdhi (STYW), Putu Karisma Yogi, yang akrab disapa Ion, mengungkapkan bahwa tahun ini pembuatan Penjor menghadapi tantangan tersendiri, terutama dari sisi ekonomi.

“Dalam menyambut piodalan di Pura Pengerebongan kali ini, kami menghadapi ironi. Semangat berkarya dan beryadnya tetap tinggi, namun harga bahan-bahan pembuatan Penjor melonjak drastis. Bahkan, beberapa bahan mengalami kelangkaan,” ujar Ion saat ditemui di Banjar Batan Buah, Kamis (8/5) malam.

Ion menambahkan, STYW mulai membuat Penjor sejak Minggu setelah Hari Raya Kuningan. Sebelumnya, ia sempat melakukan survei harga bahan, dan mendapati bahwa harga-harga menjelang hari raya sangat tinggi, bahkan di luar dugaan.

“Setelah hari raya, harga-harga itu tiba-tiba turun drastis. Ini sungguh membuat kami bertanya-tanya. Kenaikan harga menjelang hari besar memang wajar, tapi kali ini benar-benar di luar nalar,” ujarnya.

Tahun ini, STYW mengangkat tema “Air” sebagai konsep utama Penjor mereka. Tema ini terinspirasi dari keindahan Sungai Ayung yang mengalir melewati wilayah Banjar Batan Buah.

“Awalnya ide ini muncul dari konsep ogoh-ogoh di banjar kami sebelumnya, yang juga bertema air. Selain itu, dalam konteks piodalan, air sangat penting sebagai sumber Tirta (air suci), sehingga kami ingin menghadirkan unsur air dalam wujud karya seni Penjor,” jelas Ion.

Penjor didominasi oleh warna biru untuk merepresentasikan air, serta warna hijau, kuning, dan cokelat yang melambangkan tumbuhan di sekitar Sungai Ayung. Proses pembuatan Penjor disebut telah memasuki tahap akhir (finishing), dengan anggaran dana sekitar Rp9 juta.

“Harapan kami, semoga piodalan nanti berjalan lancar, apalagi bertepatan dengan Purnama. Semoga juga ke depan harga-harga bahan bisa kembali normal dan wajar,” pungkasnya. *m03

Read Entire Article