Soroti PDIP yang Resmi Umumkan Pemecatan Jokowi, Rocky Gerung Sebut Megawati Siap Berseteru dengan Joko Widodo

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung, turut memberikan tanggapan terkait keputusan PDI Perjuangan yang resmi memecat Joko Widodo atau Jokowi.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, pada Senin, 16 Desember 2024, di Jakarta.

Dalam pengumumannya, Komarudin menyatakan bahwa pemecatan tersebut tidak hanya berlaku untuk Jokowi, tetapi juga mencakup anak dan menantunya, Gibran Rakabuming Raka serta Bobby Nasution. 

Menurut Komarudin, langkah ini merupakan sanksi tegas yang diberikan partai atas tindakan mereka.

Baca Juga:
Siap-Siap! Pemerintah Bakal Beri Diskon Listrik 50 Persen Selama 2 Bulan Berturut-turut di Awal Tahun 2025, Ini Ketentuannya

Komarudin juga menegaskan bahwa pengumuman pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan perintah langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Langkah ini pun memicu berbagai tanggapan dari para pengamat politik, termasuk Rocky Gerung. 

Menurut Rocky, keputusan ini memang sudah seharusnya diambil oleh PDIP mengingat hubungan yang sudah lama berseberangan antara Jokowi dan partai berlambang banteng tersebut

"Saya kira itu sikap yang akhirnya memang harus diambil, meskipun orang anggap terlambat," ujar Rocky Gerung sebagaimana dilansir dari video yang diunggah di channel YouTube resmi Rocky Gerung Official pada Senin 16 Desember 2024.

Baca Juga:
Umar Hasibuan Sebut Jokowi Terkena Post Power Syndrome Sejak Prabowo Jadi Presiden, Begini Alasannya

Rocky menilai bahwa pemecatan ini menandakan PDIP secara tegas telah menutup hubungan dengan Jokowi.

Menurutnya, keputusan ini bukan hanya bersifat politis, tetapi juga memiliki makna etik yang dalam. 

"Secara etik, PDIP sudah menutup ingatan dengan Jokowi, tetapi momentumnya kelihatannya baru ditemukan hari ini," tambah Rocky.

Ia juga menyoroti dampak lebih luas dari keputusan tersebut, dengan menyatakan bahwa pemecatan ini adalah simbol kesiapan Megawati untuk berseteru dengan Jokowi secara terbuka.

Baca Juga:
Sampaikan Kritikan ke Prabowo, Susi Pudjiastuti Sebut Menko Airlangga Tidak Benar Saat Tanggapi Kebijakan PPN

"Mulai hari ini Mega (Megawati Soekarnoputri) menyatakan dia siap berseteru dengan Jokowi, kan itu poinnya," jelas Rocky.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Sitorus, memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa pemecatan Jokowi baru diumumkan baru-baru ini.

Deddy mengungkapkan bahwa PDIP tidak mengambil langkah tersebut saat pemilihan presiden 2024 berlangsung karena partai masih menghormati posisi Jokowi sebagai presiden.

Menurutnya, sebagai partai yang menjunjung nilai-nilai etik dan moralitas politik, PDIP merasa perlu menjaga martabat Jokowi di tengah proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Baca Juga:
Soroti Prabowo yang Singgung Kepala Daerah Dipilih DPRD, Denny Siregar: Jakarta Akan Dapat Sekualitas Ridwan Kamil

"Kita (PDIP) memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai presiden," jelas Deddy Sitorus pada Senin, 16 Desember 2024.

Setelah pemilu selesai dan pesta demokrasi usai, PDIP baru mengambil langkah untuk mengevaluasi kader-kadernya secara menyeluruh.

Evaluasi ini kemudian berujung pada pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby, yang dianggap telah melanggar garis kebijakan partai.

Keputusan ini sekaligus menunjukkan ketegasan PDI Perjuangan dalam menjaga konsistensi sikap politiknya di tengah dinamika yang ada. (*/Risco)

Read Entire Article