Siswa SMK Berkompetensi Buat Hidangan Olahan Tempe

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
Seluruh peserta diberikan kebebasan berkreatifitas dan berinovasi sesuai dengan keterampilan dan gagasan. Balok-balok tempe ini diolah menjadi berbagai hidangan pangan modern maupun tradisional. Seperti steak tempe, rolade tempe, sate tempe, bacem tempe dan berbagai hidangan lain.

Tempe dipilih sebagai bahan baku utama, karena memiliki nilai gizi tinggi dan sumber protein nabati. Ide-ide kreatif hasil lomba diharapkan dapat memperkaya variasi olahan tempe yang lebih beragam. Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra hadir membuka dan mencicipi langsung hasil hidangan peserta lomba.

Menurutnya, lomba ini juga untuk mengubah persepsi masyarakat tentang tempe. Sebab selama ini banyak yang menganggap konsumsi tempe itu dilakukan masyarakat menengah ke bawah. Padahal, dari segi kualitas protein tempe itu sangat bagus.

“Memang selama ini ketersediaan bahan baku kedelai yang masih sulit dan mahal. Namun kita akan mendorong produksi tempe dari kedelai lokal. Kita punya lahan untuk memproduksi,” ucap Sutjidra.

Hasil olahan tempe ini akan menambah khasanah varian pangan. Kedepannya diversifikasi pangan juga akan dilakukan pada komoditas lain, sehingga tidak tergantung pada beras. Seperti diversifikasi jagung, dan ketela yang bisa menjadi sumber pangan pengganti beras.

Sementara itu, Ketua Indonesia Chef Association Badan Pengurus Cabang (ICA BPC) Buleleng Made Setiawan menyebut dalam penjurian akan dinilai dari sisi kreativitas olahan, hidangan pendamping dan tingkat kesulitan pengolahan serta kekompakan tim.

Setiawan menyebut olahan yang dihasilkan tidak boleh menghilangkan rasa tempe. “Selain menu utama, kita juga nilai makanan atau minuman pendampingnya,” kata Setiawan.

Pemenang lomba akan mendapatkan kesempatan untuk diadopsi ide kreatifnya dan disempurnakan ICA untuk disajikan ke hotel-hotel yang ada di Bali. Namun proses itu akan melalui izin dari siswa yang menciptakan menu tersebut.7 k23
Read Entire Article