Purnama Lengser, Jero Bima Jadi Plt Ketua Perindo Bali

Pergantian Purnama sebagai Ketua DPW Perindo Bali ini cukup mengejutkan. Bocoran dari sumber NusaBali di Partai Perindo, Purnama lengser dari jabatan ketua diduga karena adanya desakan dari sejumlah Ketua DPD Perindo Kabupaten. Disebut-sebut karena tidak sejalan dengan kepemimpinan Purnama. “Sejumlah Ketua DPD Perindo Kabupaten yang menyampaikan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Komang Purnama ke DPP. Ada mosi tak percaya disampaikan atas kepemimpinan Komang,” ujar salah satu kader Perindo kepada NusaBali, Selasa (27/5). 

 

Namun, berdasarkan Surat Keputusan DPP Perindo tertanggal 6 Mei 2025 tentang penunjukan Jero Bima sebagai Plt Ketua DPW Perindo Bali menggantikan Komang Purnama bunyinya sangat normatif. Beberapa alasannya disebutkan, bahwa diperlukan transisi kepemimpinan yang terencana agar organisasi dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu kinerja partai.  Dalam SK DPP Perindo yang ditandatangani Ketua Umum Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Plt Sekjen Andi Muhammad Yuslim Patawari, Komang Purnama malah diangkat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPW Perindo Bali. Alasannya, mantan politisi Partai Golkar ini berdedikasi dan berkomitmen dalam pengabdian di Perindo.

Saat dikonfirmasi NusaBali kenapa lengser dari jabatan Ketua DPW Perindo, Purnama tidak mau bicara banyak dengan alasan masih ada rapat. Mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini mengaku akan menyampaikan kepada media saat serah terima jabatan Ketua DPW Perindo Bali kepada Plt Ketua DPW Perindo yang akan dilaksanakan pekan ini. “Nanti sekalian (wawancara) saat serah terima. Minggu ini serah terima, bisa Jumat atau Sabtu, tergantung kesiapan Plt,” tegas Purnama melalui pesan WhatsApp (WA) kepada NusaBali, Selasa kemarin.

Sementara sejumlah Ketua DPD Perindo Kabupaten/Kota yang dihubungi NusaBali mengatakan tahu kalau Purnama dilengserkan, namun tidak ada alasannya. Ketua DPD Perindo Karangasem, I Ketut Mangku dihubungi NusaBali mengatakan, hanya tahu bahwa Ketua DPW bermasalah. “Tapi saya tidak ikut mengajukan mosi tak percaya,” ujar Anggota DPRD Karangasem ini.

Sementara Ketua DPD Perindo Klungkung, I Nengah Suwitra mengatakan dirinya tidak ikut mengajukan mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Purnama. “Dulu, ketika dia awal-awal ditunjuk menjadi Ketua DPW Perindo Bali saya memang yang protes. Karena Purnama ini orang baru, tiba-tiba menjadi Ketua Perindo Bali. Saat itu saya sampaikan keberatan. Tetapi untuk pergantian dia sekarang saya tidak ada mengajukan mosi tak percaya,” ujar Suwitra dihubungi, Selasa sore.

Sementara Ketua DPD Perindo Kota Denpasar, I Gusti Ayu Mas Seri Lestari Prihatini mengatakan tidak tahu ada mosi tak percaya terhadap kepemimpinan Komang Purnama yang diajukan DPD Kabupaten. “Kalau kita di DPD Perindo Denpasar tidak ada mengajukan mosi tak percaya, karena selama ini komunikasi dengan DPW biasa saja, tidak ada masalah,” ujar mantan Srikandi politisi Golkar Bali ini.   

Ketua DPD Perindo Buleleng Wayan Suyama dihubungi, Selasa malam, mengatakan sudah mendengar informasi pergantian ketua DPW Perindo Bali. “Tadi pagi saya dapat info, katanya Pak Ketut Ismaya ditunjuk pusat sebagai Ketua DPW Perindo bali. Saya belum dapat informasi resmi, tadi saya hubungi Sekretaris DPW Bali Pak Eka belum nyambung. Tetapi apapun keputusannya kami di kabupaten mendukung penuh kebijakan dan keputusan DPP,” terang Suyama.

Dalam hal ini, Suyama menyebut kabupaten tidak dalam ranah mendukung maupun menolak Komang Purnama sebagai pimpinan partai di Bali. Hanya saja Suyama mengakui selama menjadi Ketua DPW, Komang Purnama kurang komunikasi dengan DPD Buleleng. “Kami jarang komunikasi. Seharusnya dalam ilmu politik pimpinan itu harus menjalin komunikasi intens pengurus di DPW maupun di DPD untuk konsolidasi dan penguatan partai. Tapi selama ini jarang sekali,” jelas Suyama. 

Sementara itu Plt Ketua DPW Perindo Bali, I Ketut Putra Ismaya Jaya (Jero Bima) dihubungi NusaBali membenarkan dirinya ditunjuk sebagai Plt Ketua DPW Perindo Bali. Dia pun siap mengemban tugas tersebut. “Sebenarnya sudah tiga kali diminta oleh Pak Hary Tanoesoedibjo menjadi Ketua Perindo Bali. Baru ketiga kalinya ini saya nyatakan siap mengemban jabatan tersebut,” ujar Jero Bima. Jero Bima yang selama ini dikenal aktif membela kepentingan dan hak-hak masyarakat terpinggirkan ini tidak ada pilihan selain menggunakan kendaraan partai politik untuk membela kepentingan masyarakat. “Selama ini saya berjuang dengan Yayasan Keris Bali. Dengan Partai Perindo saya ingin memaksimalkan perjuangan saya untuk krama Bali,” tegasnya. 

Jero Bima mengaku telah mencabut sumpahnya bahwa tidak akan bergabung dengan partai politik manapun. “Saya sudah nunasang kepada Ida Ratu Peranda  dan Ida Ratu Bhagawan bahwa mencabut sumpah boleh atau tidak dan beliau katakan boleh asal demi tujuan yang mulia, sumpah itu membawa kesejahteraan masyarakat luas. Sumpah saya tidak akan bergabung dengan partai politik manapun sudah saya cabut dengan proses upakara juga,” ujar Jero Bima sembari mengirimkan video proses sakral pencabutan sumpah tersebut kepada NusaBali. 7 nat, k16,