Puan Jajaki Penerbangan Langsung Tehran-Bali

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Pertemuan bilateral secara terpisah itu dilakukan di sela-sela Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025, di mana DPR RI bertindak sebagai tuan rumah dalam konferensi tersebut.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, Puan terlebih dahulu melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Pantai Gading Adama Bictogo dan membahas terkait nilai perdagangan Indonesia-Pantai Gading yang mengalami pertumbuhan cukup baik dan berpotensi untuk dikembangkan. 

Puan kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Burkina Faso Ousmane Bougouma, di mana ia mendorong peningkatan perdagangan kedua negara semakin dioptimalkan di tengah kondisi perekonomian yang tak pasti. Puan menilai, hambatan perdagangan bilateral yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya tarif impor bagi barang Indonesia yang masuk ke Afrika sehingga berdaya saing rendah. "Saya berharap parlemen dapat mendorong pemerintah masing-masing negara untuk mempertimbangkan perlunya melakukan perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) bilateral kedua negara," ujar politisi senior PDI Perjuangan ini.

Adapun saat bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Islam Iran Mohammad Bagher, Puan menyebut Iran merupakan salah satu mitra dagang yang menjadi pasar berbagai komoditas ekspor nasional. Dia pun menyambut baik proses finalisasi nota kesepahaman antara Indonesia dan Iran di bidang nano teknologi dan bioteknologi yang diarahkan untuk mendukung pengembangan ketahanan pangan. "Di bidang teknologi kesehatan, Indonesia dan Iran telah menjalin kerja sama yang cukup erat. Selain itu, Indonesia dan Iran juga telah berkolaborasi dalam proyek percontohan alat telemedisin di sejumlah fasilitas kesehatan," tegas Puan.

Puan mengatakan, kerja sama pendidikan juga memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan kedua negara, seperti melalui pertukaran delegasi akademisi dari kedua negara hingga program beasiswa bersama. "Saya juga mendukung upaya untuk menjajaki penerbangan langsung dari Tehran, Iran ke Jakarta dan Bali," kata mantan Ketua Fraksi PDIP DPR RI ini.7ant
Read Entire Article