ARTICLE AD BOX
Manajer PLN UP3 Bali Selatan I Putu Kariana dalam keterangannya di Denpasar, Selasa (3/6), menyatakan acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster, jajaran Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, mahasiswa, pelaku usaha, dan perwakilan BUMN itu menjadi bukti nyata kolaborasi antara pelestarian budaya dan modernitas, termasuk peran aktif PLN dalam mendukung nilai-nilai nasionalisme melalui ketenagalistrikan yang berkelanjutan.
Kariana menegaskan komitmen perusahaan tidak hanya sebagai penyedia listrik andal dan ramah lingkungan, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam membangun semangat kebangsaan.
“PLN tidak hanya menghadirkan energi listrik, tetapi juga energi budaya yang menggerakkan peradaban,” ujar Kariana.
Pihaknya percaya, listrik dan budaya adalah dua kekuatan yang saling menguatkan. Yang satu memberikan cahaya bagi kemajuan, sementara yang lain menjaga api kebudayaan tetap menyala.
Tema Bulan Bung Karno ‘Prana Jagat Kerthi’ tahun ini mengajak semua pihak, termasuk PLN, untuk berperan dalam menjaga harmoni antara alam, manusia, budaya, dan spiritualitas nilai yang sejalan dengan visi PLN dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dengan ribuan peserta yang memadati Art Center, termasuk penampilan spektakuler dari ISI Bali yang memadukan seni tradisional dengan teknologi pencahayaan modern sebuah metafora sempurna dari kolaborasi budaya dan ketenagalistrikan.
PLN turut memperkuat pesan ini dengan menunjukkan bagaimana infrastruktur energi dapat menjadi pendorong kreativitas dan pelestarian warisan budaya.
Melalui partisipasi aktif ini, PLN UP3 Bali Selatan membuktikan diri bukan sekadar penyedia listrik, tetapi mitra strategis dalam membangun identitas bangsa yang berakar pada kearifan lokal, namun berpijak pada inovasi energi masa depan.
“Sinergi ini menjadi fondasi untuk mewujudkan kesejahteraan sejati, sebagaimana dicita-citakan Bung Karno dan masyarakat Bali,” ucap Kariana. 7 ant