Pj Bupati Parigi Moutong Bersama Istri Dalam Pusaran Dugaan Gratifikasi Investasi Durian dari Pengusaha China

2 months ago 6
ARTICLE AD BOX

Parigi Moutong, gemasulawesi – Penjabat (Pj) Bupati Parigi moutong, Richard A Djanggola bersama istri dan sejumlah pejabat lainnya diduga menerima gratifikasi dari pengusaha asal China berupa penyediaan fasilitas gratis seperti, tiket pesawat Indonesia-China PP, Hotel dan pelayanan lainnya.

Penyediaan layanan fasilitas gratis oleh pengusaha asal China itu diduga diberikan kepada Pj Bupati Parigi moutong dan istri beserta pejabat lainnya yang ikut berangkat ke China disinyalir ada keterkaitan dengan investasi jual beli durian yang terkesan dimonopoli oleh satu pihak.

Aksi upaya monopoli pasar durian di Kabupaten Parigi Moutong, yang disinyalir dilakukan oleh sekelompok investor atau pengusaha WNA asal Negeri China, seakan mendapatkan restu dari Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola.

Bagaimana tidak, rencana ekspor perdana durian jenis montong ke Negara China, pada awal tahun 2025 nanti, telah berhasil membawa Pj Bupati Parigi Moutong dan istri untuk berangkat menengok dan memaparkan komoditas durian di hadapan para investor di Negeri Tirai Bambu itu.

Baca Juga:
Disebut Petani Durian Terancam Gulung Tikar, Begini Penjelasan Kepala Bapenda Parigi Moutong

Tak tanggung-tanggung keberangkatan selama sepuluh hari itu, disebut pembiayaannya ditanggung pihak investor atau pengusaha.

Bahkan, Pj Bupati tidak hanya memboyong istrinya, melainkan memboyong beberapa pejabat daerah yakni, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mohammad Yasir, Kabag Prokopim Setda, Sri Nur Rahma dan seorang honorer di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Parigi Moutong, yang diketahui sebagai istri dari Ka Bapenda.

Berdasarkan penelusuran gemasulawesi, dalam keberangkatan, PJ Bupati Parigi moutong yang juga anak dari mantan gubernur Sulteng dua periode itu, bersama rombongannya diduga menerima gratifikasi berupa sejumlah fasilitas mewah dari sang pengusaha atau investor asal China.

Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola yang beberapa kali dihubungi media ini lewat nomor handphone pribadinya 0811450xxx, belum memberikan keterangan apapun soal dugaan gratifikasi tersebut.

Baca Juga:
Petani Merugi Terancam Gulung Tikar, Ada Oknum Pejabat Diduga Terlibat Muluskan Aksi Investor Beli Murah Durian di Sulawesi Tengah

Hingga berita ini diterbitkan, Richard A Djanggola diketahui telah memblokir nomor wartawan media ini.

Sementara, Kepala Bapenda Parigi Moutong, Mohammad Yasir yang bertandang di Kantor media ini, Sabtu 16 November 2024, dalam klarifikasinya membenarkan terkait keberangkatan tersebut.  

Yasir mengakui keberangkatan pihaknya bersama rombongan  Pj Bupati seluruhnya dibiayai oleh pihak perusahaan asal China tersebut.

"Yang berangkat saat itu ada Pj Bupati bersama istri, Kabag Prokopim Setda, saya dan istri," ujar Yasir.

Baca Juga:
Wow! Ada Oknum Pejabat Teras Parigi Moutong Diduga Terseret Dalam Pusaran Mafia Ekspor Durian

Lanjut Yasir, keberangkatan pihaknya bersama rombongan Pj, sama sekali tidak menggunakan SPPD melainkan dibiayai perusahaan eksportir buah yang ada di Negara China.

Ia menampik jika pembiayaan tersebut masuk dalam kategori gratifikasi, karena perusahaan yang mereka kunjungi itu adalah, perusahaan yang membeli hasil ekspor durian asal Kabupaten Parigi Moutong bukan investor yang menanamkan modal di daerah.

"Perjalanan kami kemarin selama 10 hari. Status pegawai saya saat itu sedang cuti. Jadi, kami tidak menggunakan SPPD. Tetapi keberangkatan perjalanan kami full dibiayai oleh pihak perusahaan di China yang kebetulan mereka juga yang menjadi perusahaan tujuan ekspor durian Parigi Moutong," tutup Yasir. (FARA ZAENONG)

Read Entire Article