ARTICLE AD BOX
Pengurus secara serentak mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Pengunduran diri pengurus DPD dan DPC PSI Buleleng merembet saat Ketua DPD PSI Buleleng Komang Subrata Jaya memberitahukan kepada seluruh kader bahwa dirinya akan rehat dari dunia politik.
Subrata ditemui di kantornya wilayah Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (1/5) menjelaskan pengunduran dirinya bersama 40 orang pengurus DPD dan DPC di sembilan kecamatan sudah dilakukan sejak 24 April 2025 lalu. Dia pun sudah mengirim surat pengunduran diri secara kolektif ke DPP PSI di Jakarta.
Saat ditanya alasan, Subrata menyebut penyebabnya murni karena alasan pribadi. Tidak ada persoalan di internal partai yang membuatnya harus mundur dan menyerah. “Saya bergabung di PSI sejak tahun 2015, bersama Pak Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto membangun PSI di Bali dan di Buleleng. Sebenarnya niat pengunduran diri sudah terpikir sejak tahun 2019 lalu habis Pemilu, tetapi saat itu Pak Adi meminta jangan dulu,” ucap Subrata.
Niat pengundurannya pun akhirnya merembet ke seluruh pengurus DPD dan DPC di 9 kecamatan. Pengurus dan kader lainnya tidak ingin seperti anak ayam kehilangan induk di tengah pengunduran diri figur-figur di internal partai. Sehingga ikut mengundurkan diri secara massal dengan kepengurusan total 40 orang.
Setelah pamit dari partai yang digawangi putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep ini, Subrata mengaku akan fokus ke keluarga dan bisnis Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bidang pariwisata miliknya. Subrata yang sempat dua kali gagal nyaleg ini mengaku belum tertarik untuk bergabung di partai lain. Meskipun selama 10 tahun berkiprah di partai politik, sudah banyak tawaran menjadi kader partai lain.
“Saya benar-benar ingin istirahat dulu, karena pekerjaan politik itu berat terutama jelang pemilu, verifikasi faktual KPU itu yang memakan, energi, materi dan pikiran banyak terkuras,” imbuh Subrata. Sementara itu PSI masuk ke Buleleng sejak tahun 2015 lalu. Dibesarkan Subrata dan kawan-kawan, PSI Buleleng sudah mengikuti dua kali Pemilu, yakni pada tahun 2019 dan 2024. Pada pemilu 2024 yang baru saja berlalu, PSI Buleleng menyiapkan 27 orang calon legislatifnya di 9 dapil untuk merebut 45 kursi DPRD Buleleng. Selain juga memasang 8 caleg untuk maju sebagai DPRD Provinsi Bali dapil Buleleng, termasuk Subrata sendiri. Hasil Pemilu 2024, PSI Buleleng belum berhasil menempatkan calegnya di DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Bali. 7 k23