ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Para pemimpin senior pemukim penjajah Israel telah mendesak kabinet keamanan untuk mengevakuasi penduduk kamp pengungsi Palestina dan wilayah lain yang mereka putuskan sebagai benteng kelompok bersenjata.
Tuntutan para pemukim itu mencakup pembongkaran besar-besaran dan operasi militer yang serupa dengan yang dilakukan di Jalur Gaza, yang mereka gambarkan sebagai strategi untuk memerangi kelompok bersenjata Palestina ‘persis seperti yang telah kami lakukan di Jalur Gaza’.
Dalam surat yang ditujukan kepada kabinet keamanan penjajah Israel, Yisrael Ganz, Kepala Dewan Yesha, bersama dengan 14 walikota penjajah Israel dari otoritas pemukiman dan juga dewan regional juga mengusulkan pembatasan pergerakan warga Palestina di jalan-jalan utama Tepi Barat karena masalah keamanan.
Seruan ini muncul setelah Menteri Pertahanan penjajah Israel, Israel Katz, memerintahkan militer penjajah Israel untuk meningkatkan pertahanan di pemukiman Tepi Barat dan jalan-jalan utama.
Baca Juga:
Otoritas Pendudukan Penjajah Israel Hancurkan 6 Rumah Palestina di Kota Anata Yerusalem
Dia mengutip potensi ancaman dari ‘agen teroris Islam ekstremis’ yang menunjukkan mereka mungkin terinspirasi oleh keberhasilan warga Suriah baru-baru ini dalam menggulingkan rezim Assad.
Di bulan Agustus, ketika menjabat sebagai menteri luar negeri, Katz menganjurkan relokasi sementara warga Palestina di Tepi Barat selama operasi ‘anti-teror’ skala besar di bagian utara wilayah yang diduduki.
Dalam surat mereka, para pemimpin pemukiman mengklalim meningkatnya kekerasan di Tepi Barat membutuhkan tindakan yang tegas dan juga agresif.
“Penduduk yang tinggal di zona yang diidentifikasi dengan terorisme dengan fokus pada kamp pengungsi dan kompleks teror yang dikenal harus dipindahkan,” ujar mereka.
Baca Juga:
Penembakan Penjajah Israel Tewaskan Kakek Ikonik Gaza yang Bernama Khaled Nabhan
Mereka menambahkan setelah memindahkan penduduk, infrastruktur terorisme harus dibongkar persis seperti yang telah pihaknya lakukan di Jalur Gaza, artinya setiap bangunan yang dituduh harus dihancurkan, setiap teroris harus dihancurkan.
“Bentuk pertempuran, dari penyerbuan hingga operasi darat, akan memberikan tekanan yang efektif dan menuntut harga yang signifikan dari organisasi teroris,” pungkasnya. (*/Mey)