ARTICLE AD BOX
Mamuju, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendukung penuh program Polda Sulawesi Barat dalam mendeteksi dini dan melakukan pencegahan dan penanganan potensi konflik sosial.
Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, dalam keterangannya di Mamuju, mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mendukung penuh upaya Polda Sulawesi Barat dalam melakukan penanganan dan juga pencegahan terjadinya konflik sosial lewat program Early Warning System atau EWS.
Bahtiar Baharuddin menyampaikan proyek perubahan penanganan konflik sosial di Sulawesi Barat lewat EWS itu sangat baik sebab dapat melakukan pencegahan suatu masalah atau konflik sebelum konflik tersebut terjadi di Sulawesi Barat.
Baca Juga:
Rumah Pemulihan Gizi Menjadi Strategi Penanganan Stunting Dinkes Provinsi Gorontalo
“Konflik sosial dapat menghambat pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah di Sulawesi Barat sehingga sangat dibutuhkan upaya pencegahan dan juga penanganan setiap konflik karena setiap konflik yang terjadi akan dapat merugikan daerah ini dari segi pembangunan dan juga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, AKBP Muhammad Rizal, yang merupakan Kepala Sub Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Barat, menyatakan penanganan konflik sosial lewar EWS adalah sistem peringatan dini dalam penanganan konlik sosial.
“Sistem peringaran dini EWS adalah peringatan yang dapat diterapkan sebagai rantai sistem komunikasi informasi yang terdiri dari sensor, deteksi kejadian, dan subsistem pengambilan keputusan untuk melakukan identifikasi awal kejadian masalah,” ucapnya.
Dia menyebutkan strategi penanganan konflik lewat EWS dapat dilakukan dengan menerapkan sistem peringatan dini di lingkungan masyarakat dengan membangun sistem komunikasi informasi yang mampu mendeteksi setiap kejadian dan membangun subsistem untuk pemberi keputusan untuk identifikasi awal munculnya sebuah kejadian agar dapat dilakukan pencegahan atau dicegah.
Dia berharap para stakeholder di Sulawesi Barat juga memberikan kontribusi dalam memberikan saran dan juga tindakan kepada pemerintah kabupaten atau kota agar penyelesaian konflik sosial yng terjadi di masyarakat terarah dan komprehensif.
Dia mengungkapkan pihaknya juga mempromosikan program EWS ini pada PKN atau Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXXI 2024 yang sedang pihaknya ikuti sebagai rancangan proyek perubahan untuk menjaga kondusifitas di daerah. (Antara)