OJK Sebut Sektor Keuangan di Provinsi Sulawesi Tengah hingga November 2024 Tetap Terjaga dan Stabil

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX

Palu, gemasulawesi – OJK atau Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan kinerja sektor keuangan di Sulawesi Tengah hingga bulan November 2024 tetap terjaga dan juga stabil dengan pertumbuhan yang positif.

Dalam keterangannya di Palu pada hari Sabtu, tanggal 1 Februari 2025, Kepala OJK Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra, mengatakan hingga bulan November 2024, industri jasa keuangan atau IJK di wilayah Sulawesi Tengah tetap stabil dengan kinerja yang positif, profil risiko yang terjaga, dan likuiditas yang memadai.

Bonny Hardi Putra menerangkan perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank serta pasar modal di Sulawesi Tengah masih tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan juga inklusi keuangan dan juga perlindungan konsumen yang dilakukan berkelanjutan.

OJK mencatat pada posisi tanggal 30 November 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan yang positif secara year-on-year atau yoy dengan posisi aset perbankan tercatat tumbuh sebesar 19,64 persen mencapai 76,44 triliun rupiah pada bulan November 2024 dari 63,89 triliun rupiah pada bulan November 2023.

Baca Juga:
Pemkab Sigi Pastikan Kegiatan Penambangan Pasir Tidak Merusak Lingkungan Sekitar

Dikutip dari Antara, dia menyatakan dana pihak ketiga atau DPK juga tumbuh positif sebesar 7,39 persen dari 33,84 triliun rupiah pada bulan November 2023 menjadi 36,34 triliun rupiah di bulan November 2024.

Untuk kredit perbankan tumbuh sebesar 21,02 persen dari 48,29 triliun rupiah di bulan November 2023 menjadi 58,44 triliun rupiah di bulan November 2024 dengan kualitas kredit yang bermasalah atau non-performing loan (NPL) yang disebutkan tetap terjaga di angka 1,43 persen.

“Kinerja perbankan syariah juga terus meningkat dengan nilai aset tercatat 3,46 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 15,72 persen,” katanya.

Pada pembiayaan syariah hingga bulan November 2024 masih menunjukkan tren positif dengan tumbuh sebesar 15,41 persen menjadi 3,07 triliun rupiah dan penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 28,82 persen menjadi 2,19 triliun rupiah.

Baca Juga:
Geger Insiden Baku Tembak di Bandarlampung! Polisi Lumpuhkan Pencuri Motor Bersenjata Api yang Melawan Saat Ditangkap

“Perbankan juga memiliki komitmen untuk terus mendukung UMKM yang diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM,” ujarnya.

Pada bulan November 2024, posisi penyaluran kredit kepada UMKM sebesar 17,77 triliun rupiah atau tumbuh 16,69 persen dengan NPL yang masih terjaga sebesar 2,58 persen atau masih di bawah ambang batas 5 persen. (Antara)

Read Entire Article