Musda Golkar Bali Mendadak Ditunda

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Musda (Musyawarah Daerah) DPD I Golkar Bali yang rencananya digelar di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat (23/5) besok batal digelar. DPP Partai Golkar mendadak meminta Musda Golkar Bali ditunda sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Penundaan ini hanya selang beberapa jam setelah Ketua DPD I Golkar Bali dan sejumlah pentolan Golkar Bali menemui Wakil Ketua Umum DPP Golkar Kahar Muzakir di Jakarta, Selasa (20/5) siang.

Padahal kepanitiaan Musda Golkar Bali sudah terbentuk. Atribut Musda juga sudah dipasang mengingat pelaksanaannya sudah Jumat besok. Demikian juga akomodasi hotel, undangan untuk kader dan pihak eksternal sudah diedarkan hampir 100 persen. Hal itu diperkuat melalui surat undangan nomor B-43/GOLKARDA/V/2025. Karena akhirnya ditunda, DPD I Golkar Bali mengeluarkan surat nomor B-60/GOLKARDA/V2025 yang isinya menunda Musda Golkar Bali 23 Mei 2025 sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Saat ini, ada beberapa versi penyebab pasti penundaan Musda. Ada yang mengkaitkan dengan kesibukan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kegiatan kenegaraan. Ada versi lain menyebutkan, karena manuver incumbent Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry ke DPP Golkar. Bocoran yang diperoleh NusaBali, Sugawa Korry, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Golkar Bali I Wayan Subawa, dan Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara datang ke DPP Golkar, Selasa siang. 

Ketiga bertemu Waketum Golkar Kahar Muzakir. Kahar Muzakir ini juga menggawangi sejumlah pelaksanaan Musda di daerah. Salah satu sumber NusaBali di Golkar menyebutkan, Trio Golkar Bali, Sugawa, Subawa dan Suamba Negara memberikan beberapa argumentasi terkait kondisi Partai Golkar di Bali, termasuk situasi internal menjelang Musda 23 Mei besok. Disebut-sebut, Subawa selaku tokoh senior dan sesepuh Golkar Bali yang tampil terdepan menyampaikan kondisi terkini, termasuk persaingan antara kandidat Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih vs Sugawa Korry. Termasuk manuver Demer membawa para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota ke DPP Golkar juga dibahas.

Nah, begitu Sugawa Korry, Subawa dan Suamba Negara balik ke Bali, mendadak ada telepon dari Sekjen DPP Golkar, M Sarmuji yang menginstruksikan penundaan Musda Partai Golkar Bali. “Yang meminta (menunda) adalah Pak Sekjen, agar Musda Golkar Bali ditunda. Dihubungi saat baru mendarat di Bali,” ujar sumber NusaBali di Golkar. Terkait dengan penundaan Musda Golkar ini, DPD I Golkar Bali langsung menggelar jumpa pers di Kantor Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Rabu (21/5) siang. Hadir Ketua Bidang OKK Suamba Negara yang juga Ketua SC (Steering Committee) Musda Golkar Bali, Ketua Bappilu sekaligus Organizing Committee Musda Golkar Bali Komang Suarsana. Selain itu hadir juga Bendahara DPD Golkar Bali Komang Takuaki Banuarta.

Suamba Negara mengatakan, perintah DPP untuk dilaksanakan Musda Golkar Bali 23 Mei 2025 sudah dilaksanakan dengan persiapan matang. Dikatakan, surat menyurat, atribut Musda dan hotel pun sudah siap. “Panitia yang sudah terbentuk jauh hari sebelumnya sudah bekerja,” ujar Sekretaris DPD Golkar Bali periode 2004-2009 ini. 

Suamba Negara tak membantah bahwa Sekjen DPP Golkar Sarmuji meminta kepada Sugawa Korry agar Musda ditunda. “Tiba-tiba semalam, Ketua DPD Golkar Bali menerima telepon dari Pak Sekjen, bahwa karena kesibukan Ketua Umum, mengikuti acara presiden, beliau tidak bisa hadir dan sebaiknya Musda di daerah ditunda. Nah perintah ini dilanjutkan kepada panitia,” tegas Suamba Negara.

Suamba membantah Musda batal digelar besok karena kekuatan Sugawa Korry selaku kandidat incumbent ‘dipreteli’ oleh Demer, terbukti klaim dukungan Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota yang diboyong ke DPP. “Intinya ini semata-mata kesibukan ketum. Kami ingin sebenarnya beliau hadir. Unsur DPP juga sebenarnya mau hadir mendampingi. Tidak ada unsur politik, kami bertanggungjawab penuh sukseskan Musda ini. Perintah Ketua DPD, beliau minta yang terbaik. Tempatnya di Grand Hyatt Nusa Dua, tempatnya juga sudah di-booking. Harga dan biayanya lumayan, tetapi kita laksanakan di sana, karena ingin yang terbaik,” jelas politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini.

“Tidak ada pernyataan karena ini dan karena itu. Termasuk soal dukungan kepada Pak Demer. Saya kira itu wajar, semua yang berkeinginan sebagai kandidat minimal dapat dukungan 30 persen dari 15 suara yang ada. Pak Sugawa Korry juga bergerak cari dukungan. Tapi ini tidak bisa dipertentangkan,” kilah Suamba Negara. Sementara Ketua OC, Komang Suarsana mengatakan, sebenarnya persiapan detail perhelatan Musda sangat siap. “Detail itu yang diminta standar maksimal oleh Ketum. Lokasipun yang premium. Atribut sudah kami pasang. Kepanitiaan Musda sudah siap juga. Kami Ketua OC menerima kabar terbaru Sekjen meminta arahan menunda Musda,” tegas Suarsana.

“Karena adanya perintah menunda Musda, akhirnya panitia menarik kembali surat undangan, dibatalkan, perjanjian sudah dibatalkan lagi. Hampir 100 persen undangan terkirim. Aparat keamanan, pengawalan-pengawalan yang sudah siap dicancel,” ujar Suarsana. Rugi biaya berapa dengan pembatalan Musda ini? “Kita tidak perlu membahas nominal itu,” pungkas Suarsana.

Terpisah Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji membenarkan penundaan Musda Golkar Bali. Bahkan, Sarmuji menyebutkan alasan penundaan Musda Partai Golkar Bali agar dapat langsung dihadiri oleh Ketum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. "Musda ditunda dengan harapan dapat dihadiri langsung oleh Ketua Umum. Pada saat yang sama Ketua Umum ada acara kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan," ujar Sarmuji melalui pesan singkatnya kepada NusaBali, Rabu kemarin.

Namun sayang, Sarmuji tidak menyebutkan secara pasti Musda akan diagendakan tanggal berapa setelah penundaan. Dia juga tidak menjelaskan, harapan DPP mengenai sosok Ketua Partai Golkar Bali kelak seperti apa. Begitu pula mengenai dukungan DPP Partai Golkar akan mengarah kepada siapa. Diketahui, sejumlah calon Ketua DPD I Golkar Bali bermunculan. Mereka adalah incumbent Nyoman Sugawa Korry, Anggota DPR RI lima periode Gde Sumarjaya Linggih alias Demer dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra atau biasa dipanggil Gus Adhi.

Dari tiga nama tersebut, satu nama yang menguat adalah Demer. Bahkan, Demer telah mengklaim dapat dukungan delapan dari sembilan DPD II Bali. Demer juga telah mendapat dukungan dari beberapa organisasi sayap Partai Golkar di Bali. Untuk itu, pria yang duduk di Komisi VI DPR RI ini diprediksi bakal terpilih secara aklamasi.

Tidak hanya Musda Golkar Bali yang ditunda, Musda Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sedianya digelar pada, Sabtu 24 Mei 2025 juga resmi harus ditunda. Sekretaris DPD I Golkar NTB, Firadz Pariska membenarkan penundaan Musda Partai Golkar NTB pada 24 Mei 2025, lantaran Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia batal hadir.

"Penundaan ini karena masalah teknis saja. Karena Ketua Umum Pak Bahlil di waktu yang bersamaan ada disposisi dari presiden untuk membuka acara di Makassar," ujarnya saat dihubungi melalui telepon di Mataram, Rabu kemarin. Menurut dia, Ketua Umum Partai Golkar sedari awal sudah mewanti-wanti akan menghadiri kegiatan Musda DPD Partai Golkar NTB. Namun, karena ada alasan tersebut, pihaknya harus menyesuaikan diri dengan kegiatan Ketua Umum Partai Golkar.

"Jadi hanya itu saja alasannya, nggak ada yang lain," kata Firadz. Ditanya kapan selanjutnya Musda ini kembali diagendakan, Firadz menyatakan pihaknya saat ini dalam posisi menunggu arahan dari jadwal Ketua Umum Partai Golkar. "Yang pasti kami menunggu jadwal beliau (Ketua Umum) yang kosong. Terus kami tinggal menyesuaikan. Karena Ketua Umum berkeinginan sekali untuk hadir di NTB," terangnya.

Firadz menambahkan persoalan penundaan ini sesungguhnya tidak hanya terjadi di NTB. Tetapi juga di Bali yang Musda-nya juga ditunda, yang sedianya dilaksanakan pada 23 Mei 2025 harus dijadwalkan ulang kembali untuk disesuaikan dengan jadwal Ketua Umum. "Jadi tidak hanya NTB, Bali pun juga ditunda. Jadi kami sifatnya menunggu jadwal Ketua Umum, tetapi kami akan tetap berkomunikasi dengan DPP kapan jadwal bisa tersedia dari beliau (Ketua Umum)," ujar Firadz.

Namun ketika disinggung apakah penundaan ini ada kaitannya dengan rumor gonjang ganjing persaingan perebutan calon Ketua DPD Golkar NTB antara Wali Kota Mataram Mohan Roliskana yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar NTB dengan Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri. Firadz secara gamblang menepis ada anggapan tersebut, karena sekali lagi kata dia, masalah penundaan ini murni alasan teknis Ketua Umum Bahlil Lahadalia yang tidak bisa hadir. "Oh nggak ada, nggak ada itu (gonjang ganjing). Ini murni masalah teknis saja, karena kami menyadari Pak Bahlil seorang menteri sehingga tentunya agenda-agenda itu disesuaikan dengan jadwal-nya, sehingga kita lah yang harus menyesuaikan," katanya. 7 nat, k22, ant
Read Entire Article