ARTICLE AD BOX
Marc yang menjalani debut bersama dengan Ducati memulai balapan dengan manis usai memborong sprint race dan balapan utama GP Thailand. Meski demikian, dominasi Marc sempat diganggu oleh sang adik yang terus membuntutinya di posisi kedua dalam dua seri balapan tersebut.
Kondisi yang tak berubah terjadi di GP Argentina yang berlangsung di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin pagi WIB. Dominasi dari Marquez bersaudara tak tergoyahkan di urutan pertama dan kedua. Bahkan posisi tersebut sama sekali tak tersentuh oleh pembalap Ducati Francesco Bagnaia.
Marc kembali mengamankan kemenangan di seri sprint dan balapan utama GP Argentina, sementara Alex menghuni podium kedua di seri sprint dan balapan utama.
Posisi keduanya dalam dua seri terakhir tak tergoyahkan. Hal ini mungkin juga akan terjadi pada seri GP Amerika Serikat yang Sirkuit Austin pada 28-30 Maret.
Perang Marquez bersaudara terjadi karena hilangnya pesaing dalam dua seri terakhir. Juara bertahan sekaligus pembalap Aprilia Racing Jorge Martin dalam kondisi cedera seusai mengalami kecelakaan dalam sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Januari.
Martinator dipastikan tak akan mengikuti tiga seri balapan perdana musim ini, selain itu Jorge Martin juga diragukan untuk tampil dalam gelaran GP Qatar.
Kondisi tersebut tentunya akan sangat sulit bagi Martin yang secara matematis mengejar perolehan poin Marc Marquez yang kini telah mengoleksi total 74 poin dari dua seri.
Lalu faktor lainnya yakni Martinator kini masih belum bisa langsung beradaptasi cepat dengan tim barunya Aprilia Racign, setelah sebelumnya ia membela Prima Pramac Racing. Pesaing juara dunia lainnya yakni Francesco "Pecco" Bagnaia yang kini juga mengalami kendala tak terselesaikan hingga dua seri yang sudah berjalan.
Di balapan GP Argentina, Pecco mengeluhkan kondisi ban belakang yang sulit dikendalikan. Kendala tersebut sebenarnya telah menjadi masalah yang telah dialami oleh Pecco semenjak tes pramusim lalu.
Meski demikian, Pecco tetap menaruh ambisi merebut gelar juara dunia dan berharap segera beradaptasi dengan Desmosedici GP25. "Ini bukan situasi terburuk yang pernah saya alami. Tahun lalu, lebih buruk di paruh pertama musim. Namun bedanya, kali ini saya memiliki lawan yang lebih konsisten. Marc tidak akan membuat kesalahan," kata Francesco Bagnaia.
Jawara dunia 2022 dan 2023 tersebut akan melewati perjalanan yang terjal untuk bisa mengejar ketertinggalan dari Marquez bersaudara. Pasalnya, dia akan bersaing di Sirkuit Austin, yang notabene Marc merupakan pembalap yang begitu kuat di sirkuit tersebut. "Masalahnya adalah kembali ke perasaan saya. Perasaan saya adalah apa yang membuat saya bisa bertarung untuk meraih kemenangan, bukan tempat keempat. Posisi keempat bukan tempat saya. Bahkan, posisi ketiga pun bukan tempat saya," ujar pembalap asal Italia itu. 7 ant