ARTICLE AD BOX
Jakarta, Gizmologi – Setelah resmi debut sejak akhir Januari lalu, Samsung telah menghadirkan opsi flagship terbaiknya yakni Galaxy S25 Series kurang lebih hampir tiga bulan secara resmi, membawa fitur AI yang semakin komplit. Samsung pun membocorkan lima fitur Galaxy AI favorit yang paling banyak digunakan oleh konsumennya—beberapa di antaranya, tersedia di sejumlah flagship Samsung generasi sebelumnya.
Pada pertengahan Februari lalu, Samsung Indonesia juga sempat membocorkan varian mana yang paling laris dibeli oleh konsumen. Justru bukan yang paling terjangkau, melainkan Galaxy S25 Ultra versi 1TB dengan beragam alasan. Beberapa di antaranya seperti kebutuhan akan foto dan video lebih banyak, sampai promo storage upgrade yang diberikan dalam periode penjualan perdananya.
Fitur Galaxy AI yang tersedia di Galaxy S25 Series, selain lebih komplit, juga disempurnakan dari generasi sebelumnya. Berkat penggunaan cip Snapdragon 8 Elite for Galaxy dengan NPU lebih superior, sejumlah pemrosesan AI dapat dilakukan secara on-device. Sehingga tidak melulu membutuhkan sambungan internet.
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia mengatakan bila sistem AI multimodal menjadi salah satu andalan untuk mendukung fitur Galaxy AI pada Galaxy S25 Series. “Kami percaya bahwa AI bukan hanya alat bantu, tetapi juga teknologi yang berperan penting dalam mengubah cara manusia berinteraksi dengan gadget mereka sehari-hari,” jelasnya lewat sebuah kesempatan luring Rabu (16/4).
Baca juga: Bocoran One UI 8 Berbasis Android 16 Sudah Muncul, Bawa Now Brief ke Galaxy Z Fold6?
Audio Eraser Termasuk Salah Satu yang Paling Diminati

Dari kelima fitur Galaxy AI favorit, yang paling sering digunakan, adalah Advanced AI ProVisual Engine (56%). Bila Gizmo friends belum tahu, fitur ini sejatinya sudah terbenam dan aktif secara otomatis, setiap kali mengakses kamera Galaxy S25 Series baik saat mengambil foto atau video. Memanfaatkan AI, smartphone dapat mendeteksi jenis obyek, fokus ke bagian yang bisa ditingkatkan baik ketajaman maupun warna dan noise. Demi hasilkan konten yang lebih berkualitas.
Lalu ada Audio Eraser yang disebut berjalan secara on-device di Galaxy S25 Series, memungkinkan pengguna untuk “menghapus” noise seperti suara keramaian ketika sedang merekam momen tertentu dalam bentuk video—selain mampu memperjelas sumber suara utama. Yang ketiga, adalah Enhanced Search Capability, fitur Galaxy AI agar pengguna bisa lakukan pencarian tertentu, memanfaatkan bahasa sehari-hari. Seperti mencari foto tertentu, sampai pengaturan spesifik dalam menu Settings.

Dua fitur Galaxy AI lainnya yang juga menjadi favorit, adalah Seamless Action Across Apps, dan on-device Generative Edit. Seamless Action Across Apps memungkinkan pengguna Galaxy S25 Series mengirimkan perintah kompleks lewat suara, dan smartphone bakal jalankan berbagai tugas dari beragam aplikasi termasuk aplikasi pihak ketiga. Untuk mempermudah produktivitas harian.
Sementara Generative Edit pada Galaxy S25 Series sudah semakin optimal, termasuk ketika menambahkan hingga menghapuskan obyek dalam sebuah gambar. Pemrosesan ini juga dapat dilakukan secara on-device, sehingga pengguna smartphone Samsung diberikan opsi, bila memang tidak ingin memanfaatkan pemrosesan cloud.
Fitur Galaxy AI Hadir Tanpa Halangan Fragmentasi

Dalam kesempatan yang sama, Tommy Teja, founder dari komunitas pengguna AI Bernama AICO Community, juga menyampaikan bila pengalaman yang cerdas dan personal bakal menjadi elemen utama dalam pemanfaatan AI. “Fitur Galaxy AI di Galaxy S25 Series memberikan interaksi yang lebih natural, relevan, dan efisien melalui teknologi yang mampu memahami kebutuhan pengguna dan beradaptasi secara real-time.”
Menurutnya, fitur Galaxy AI di Galaxy S25 Series juga bisa dibilang superior, karena bersifat hybrid AI. Di mana pengguna dapat memilih, apakah ingin memanfaatkan pemrosesan dari cloud, atau sepenuhnya diproses di dalam perangkat alias on-device.
“Kita tinggal pilih, kapan bisa pakai on-device AI, kapan memerlukan cloud AI. Ketika di kota kecil, dalam daerah yang koneksi internetnya terbatas, bisa memanfaatkan on-device AI,” tambah Tommy. Seamless Action Across Apps juga bisa menepis halangan utama pemanfaatan AI, yang tidak jarang menciptakan fragmentasi, karena banyaknya tools dengan fungsi berbeda. Sementara Samsung integrasikan fitur Galaxy AI dengan cara akses yang tergolong mudah, karena sudah tertanam langsung pada One UI 7 terbaru.
Sayangnya, hingga saat ini, pembaruan One UI 7 masih belum tersedia untuk pengguna seri flagship generasi terdahulu, seperto Galaxy S24 Series, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6. Prosesnya sendiri bakal berjalan hingga beberapa pekan ke depan, secara bertahap hadir untuk masing-masing regional, dengan seri perangkat yang juga bakal meluas.
Artikel berjudul Lima Fitur Galaxy AI Favorit Pengguna, Kamera Jadi yang Utama yang ditulis oleh Prasetyo Herfianto pertama kali tampil di Gizmologi.id