Komjen Chryshnanda Pameran ‘Mbajing’ di Ubud

2 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Pameran ini bukan sekadar ajang seni, melainkan ruang kontemplasi nilai moral, etika, dan kemanusiaan dalam bingkai visual aparat negara. Pembukaan pameran dihadiri tokoh nasional, pejabat pemerintahan, dan seniman ternama, Jumat (2/5) malam. Pembukaan pameran berlangsung meriah. Diawali pertunjukan Tari Kayon dan Tari Legong Lasem dari Peliatan.

Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha Djumaryo, memberi apresiasi tinggi terhadap karya Chryshnanda yang dinilainya sebagai wajah humanis kepolisian modern. Mengangkat tema ‘Mbajing’, pameran ini mengajak publik merenungi dilema moral antara kebaikan dan keburukan dalam diri manusia. Dalam sambutannya, Komjen Chryshnanda menegaskan bahwa seni adalah bahasa nurani yang melampaui batas profesi dan membawa pesan keadaban. Panglingsir Puri Ubud, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, menilai pameran ini sebagai kontribusi nyata terhadap pelestarian Ubud sebagai ‘laboratorium budaya’. 

Sejarawan Prancis, Jean Couteau, menyebut pameran ini sebagai jembatan inspiratif antara ketegasan profesi dan kelembutan seni. Ditandai dengan pemukulan gong dan prosesi simbolis penulisan pesan kebangsaan. Acara pembukaan semakin hidup berkat pertunjukan live painting, pemercikan tirta, penampilan Baleganjur Gelung Agung, hingga wayang Polisi Dalang. Keamanan dijaga ketat oleh Polres Gianyar dan Polsek Ubud. Pameran ‘Mbajing’ berlangsung hingga 12 Mei 2025. Menjadi pengingat bahwa seni dapat menjadi ruang reflektif, menggugah kesadaran moral di tengah kompleksitas zaman. 7 nvi
Read Entire Article