Jelang Galungan, Sekehe Demen Berbagi Sembako

4 days ago 3
ARTICLE AD BOX
Sekehe Demen beranggotakan sejumlah ibu-ibu pensiunan ASN (Aparatur Spil Negara) Kabupaten Gianyar dan para peduli kemanusiaan. Ibu-ibu ini sebelumnya tergabung dalam wadah organsisasi WHDI (Wanita Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Gianyar. Mereka mendatangi 10 sasaran. Dari 10 ini, delapan di Kecamatan Blahbatuh, yakni I Wayan Dipana di Banjar Laud, Desa Blahbatuh, karena sakit permanen akibat lumpuh total. Jro Mangku Arsana di Banjar Pinda, Desa Saba, suami - istri tuna netra. Komang Oka Mahendra di Banjar Anggarkasih, Desa Medahan, mengidap sakit permanen karena lumpuh sejak kecil.
 
I Wayan Kariadi alias Lalis di Banjar/Desa Buruan, suami - istri dalam kondisi stroke. Sekehe ini juga memberikan bantuan sembako dan uang kepada empat anak yatim piatu di Desa Bona. Selain itu, I Wayan Sugita di Banjar Batan Kendal, Desa Saba, karena menderita lumpuh. Ni Nyoman Darti di Banjar Tojan, Desa Pering, warga kurang mampu yang anak dan menantunya meninggal. Wayan Tresna di Banjar Perangsada, Desa Pering, menderita lumpuh. Dua sasaran lagi di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, yakni Ni Made Salin yang lansia nyaris telantar, dan Dewa Gede Purwa karena yatim piatu.

Warga kurang mampu dan kekurangan secara fisik ini kerap difasilitasi oleh Ketua LK3 (Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga) Darma Laksana, Kabupaten Gianyar, I Nyoman Arjawa SSn. Aktivis sosial yang penari topeng asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, ini pemandu kegiatan sosial Sekehe Demen tersebut.
 
Salah seorang anggota Sekehe Demen, Heni Sri Wahyu mengakui, komunitas Sekehe Demen terdiri dari ibu-ibu yang mantan anggota WHDI Kabupaten Gianyar dan kaum peduli sosial. Mereka dikoordinir oleh pensiunan, Anak Agung Niyang Rai dari Puri Bitera, Gianyar, untuk beraktivitas, antara lain, kegiatan bernuansa sosial. Namun, base camp komunitas ini berpindah-pindah sesuai kondisi dan bentuk kegiatannya. Tagline dari komunitas ini yakni Lansia Sehat Sejahtera Bahagia Gianyar. Tujuannya, meskipun usia terus bertambah, namun tak berhenti beraktivitas terutama peduli terjadap warga kurang mampu. 

‘’Kebetulan sekehe ini masih punya sedikit dana. Meskipun tak banyak, namun masih memungkinkan untuk membantu sesama yang kurang beruntung, terutama jelang Hari Raya Galungan ini,’’ jelasnya.

Di setiap sasaran atau warag yang dituju, tampak ada ekspresi penuh syukur di wajah para anggota Sekehe Demen. Karena mereka melihat dan merasakan langsung kondisi warga kurang beruntung dan kekurangan secara fisik itu. ‘’Setelah melihat dan merasakan kondisi mereka itu, sungguh betapa kita sangat beruntung karena Tuhan masih memberikan kita kesehatan baik lahir-batin,’’ terang Heni Sri.

Nyoman Arjawa menjelaskan, sebagai warga yang sama-sama peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan, dirinya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Sekehe Demen. Tindakan peduli seperti ini, terlebih oleh kalangan ibu-ibu purnabhakti, tentu hal yang masih langka. ‘’Mudah-mudahan makin banyak komunitas – komunitas yang mau memberi dan menjadi contoh seperti  yang dilakukan Sekehe Demen ini. Karena masih banyak warga  kita yang kurang beruntung dan kekurangan secara fisik hingga sangat membutuhkan pertolongan. Mari bantu mereka,’’ jelasnya.7lsa
Read Entire Article