ARTICLE AD BOX
Namun, dari jumlah itu masih 20 pasien menjalani perawatan di RSUD Karangasem. Kabid Pelayanan RSUD Karangasem dr I Komang Wirya, mengaku telah menyiapkan berbagai langkah jika pasien demam berdarah membeludak. Dia memaparkan hal itu di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Kamis (22/5).
Komang Wirya menjabarkan, pasien yang menjalani perawatan selama Januari sebanyak 74 pasien DBD, Februari139 pasien, Maret sebanyak 207 pasien, hingga Kamis (22/5) sebanyak 58 pasien.
"Dari 20 pasien yang masih menjalani perawatan, 15 pasien dewasa dan 5 pasien anak-anak," katanya.
Komang Wirya menambahkan, kesediaan bed, BOR (Bed Occupancy Rate) masih aman. Dari total bed yang ada, 35 persen masih kosong.
Di bagian lain, Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, memaparkan kasus demam berdarah dari Januari hingga Mei 2025 berjalan saat ini tercatat sebanyak 599 kasus DBD, satu pasien demam berdarah meninggal dunia, yang meninggal terjadi pada Maret.
Kadiskes I Gusti Bagus Putra Pertama, menyebutkan dari awal Januari hingga Mei, kasus demam berdarah di Karangasem terus mengalami peningkatan. “Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya di bulan yang sama, kasus demam berdarah saat ini cenderung meningkat,” ujarnya.
Kadiskes I Gusti Bagus Putra Pertama, mengingatkan kepada masyarakat guna mencegah terjadinya demam berdarah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Caranya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin melakukan 3 M, menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas. Juga penting melakukan obat nyamuk, dan tidur mesti ditutup kelambu. "Jangan lupa konsumsi makan sehat dengan mengonsumsi vitamin C," pintanya.7k16