Hakim di Indonesia Digaji Kecil, Said Didu Salahkan Jokowi Karena Hamburkan Uang Rakyat untuk Kepentingan Politik

4 months ago 19
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut oleh pegiat media sosial, Said Didu sebagai penyebab kenapa gaji hakim di Indonesia cukup kecil.

Baru-baru ini, Said Didu tampak menyoroti berita terkait hakim di Indonesia yang meminta kenaikan gaji.

Isu hakim yang mendapatkan gaji kecil di Indonesia belakangan ini memang menjadi sorotan publik dan media sosial.

Bahkan, isu tersebut sudah sampai dibahas di rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI.

Pada rapat dengar pendapat di DPR RI tersebut, sejumlah perwakilan hakim di Indonesia mengeluh mengenai gaji yang didapat.

Baca Juga:
Soroti Janji Ridwan Kamil untuk Jakarta, Denny Siregar: Bisa Gak Sih Programnya Gak Membodohkan Generasi?

Menurut para hakim, hakim di Indonesia tidak mendapatkan kenaikan gaji selama 12 tahun terakhir.

Oleh karena itu, para hakim yang tergabung di Solidaritas Hakim Indonesia atau SHI tersebut meminta perubahan dalam hal gaji.

Bahkan, Presiden terlilih Prabowo Subianto pun kaget mendengar berita terkait gaji hakim di Indonesia yang cukup kecil.

Melalui sambungan telepon saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Prabowo Subianto menyebut dirinya sudah punya rencana untuk memperbaiki kondisi gaji para hakim di Indonesia.

Baca Juga:
Komentari Misi Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Said Didu Sebut Janji RK Lebih Dahsyat dari Jokowi

Menanggapi kabar terkait hakim di Indonesia yang meminta kenaikan gaji, Said Didu sangat setuju dengan gal tersebut.

Menurut Said Didu, permintaan kenaikan gaji yang disampaikan para hakim di Indonesia tersebut sangat wajar.

Said Didu juga menyebut Jokowi sebagai penyebab gaji hakim sedikit, pasalnya Jokowi hanya menghambur-hamburkan uang rakyat untuk kepentingan politik.

Selain itu, Said Didu menyebut beberapa hal yang dilakukan Jokowi untuk menghambur-hamburkan uang rakyat guna kepentingan politiknya, seperti biayai influencer, staf khusus milenial, relawan, hingga bansos pilpres.

"Permintaan yang sangat wajar krn Jokowi hanya hambur-hamburkan uang rakyat utk kepentingan politiknya," tulis komentar Said Didu di akun Twitter atau X resminya @msaid_didu pada Selasa 8 Oktober 2024, sembari mengunggah ulang berita terkait hakim di Indonesia yang minta naik gaji.

"seperti biayai influecer, bansos pilpres, staf khusus milenial, relawan, dll," tambahan cuitan yang disampaikan Said Didu di akun Twitter-nya. (*/Risco)

Read Entire Article