ARTICLE AD BOX
Akibatnya tiga orang korban menderita luka-luka karena saling serang pakai balok kayu, batu, dan benda tumpul lainnya. Pascakejadian kedua belah pihak saling lapor ke Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Benoa.
Dalam peristiwa itu ada dua orang korban luka-luka dari kelompok ABK asal Lombok, yaitu Aldi, 37, dan Buhari, 42. Keduanya menderita luka pada bagian kepala. Kedua korban ini melaporkan dua ABK asal Kupang, Ricard Oma dan Ekber Nino Sora alias Rino.
Sementara dari kelompok ABK asal Kupang satu orang korban luka-luka, yaitu Marthen Tebais. Korban ini menderita luka pada kepala, kedua mata lebam, luka pada pipi kiri, dan luka pada tangan kiri. Marten melaporkan tujuh orang ke polisi, yakni Awaluddin, Arman Mauladan, Budi Hardi, Supriyadi, Yogi Bahtiar, Buhari, dan Aldi.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, Sabtu (10/5), mengatakan dugaan awal bentrok itu terjadi dipicu mabuk minuman keras (miras). Bentrok itu pecah hanya karena hal sepele, saling tantang dan berujung bentrokan.
AKP Sukadi mengatakan yang terlibat dalam peristiwa berdarah itu sebenarnya tidak hanya pihak yang namanya ada dalam laporan polisi. Namun ABK lainnya hanya ikut-ikutan saja. Pihak yang saling lapor adalah tokoh utama dalam peristiwa tersebut. Semua pihak yang dilaporkan sudah diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Benoa.
Sebelum terjadi bentrokan, sekitar pukul 00.10 Wita korban Aldi dan Arman Mauladan pulang dari jalan-jalan tiba di Pelabuhan Benoa, dermaga barat sebelah selatan. Pada saat itu keduanya melihat sekitar delapan orang sedang pesta miras di pos II, Jalan Ikan Tuna Raya. Aldi dan Arman pergi makan di sebelah barat pos tersebut bersama teman lainnya yang kebetulan sebelumnya sudah kumpul di sana.
Pada saat Aldi, Arman, dan teman lainnya makan, datang Marthen Tebais (salah satu dari kelompok yang sedang pesta miras). Mereka salam-salaman dan sempat ngobrol sebentar sebelum akhirnya Marthen kembali ke tempat minum.
Beberapa menit kemudian Marthen Tebais datang lagi. Kali ini dia datang bersama Ricard Oma dan Ekber Nino Sora alias Rino. Pada saat itu Arman Mauladan berkacak pinggang membuat Marthen Tebais tersinggung.
“Melihat Arman berkacak pinggang, Marten tanya, kamu nantangin saya? Arman jawab, kami tidak nantangin. Tiba-tiba Rino saat itu memukul Andika Herliasyah yang merupakan kelompok ABK asal Lombok,” ungkap AKP Sukadi.
Kejadian pemukulan itu memancing ABK mabuk lainnya untuk datang. Situasi pun keruh. Kelompok ABK asal Lombok awalnya memilih kabur ke salah satu kapal untuk menyelamatkan diri. Mereka dikejar Ricard Oma dan sejumlah pria mabuk lainnya.
Pada saat itu korban Buhari berada di kapal. Melihat teman-temannya asal Lombok dikejar, dia turun dari kapal berusaha menghadang kelompok pengejar. Namun Buhari malah jadi bulan-bulanan. Kelompok Aldi dan Arman yang sebelumnya berusaha kabur balik lagi. Bentrokan hebat pun pecah. Saling serang pakai batu, kayu, dan benda tumpul lainnya tak terelakkan.
Bentrokan itu langsung mendapat respons cepat dari aparat Polsek Kawasan Pelabuhan Laut Benoa. Petugas yang datang berhasil meredam situasi dan mengamankan sejumlah orang ke Mapolsek.
“Setelah kejadian, kedua belah pihak saling lapor. Laporan keduanya kini tengah ditangani oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa,” kata AKP Sukadi. 7 pol