Ditinggal Sembahyang, Rumah Ludes Terbakar

3 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Kebakaran terjadi saat pemilik rumah, I Made Ariana, 52, bersama keluarganya sedang bersembahyang ke pura dadia (pura milik keluarga besar,red).

Informasi yang dihimpun NusaBali, peristiwa kebakaran itu terjadi pada sekitar pukul 09.00 Wita. Awalnya, Ariana bersama keluarganya sempat maturan Kuningan di rumah. Usai maturan di rumah, Ariana dan keluarga melanjutkan persembahyangan ke pura dadia milik keluarga besarnya yang berada di Desa Baluk, Kecamatan Negara.

Namun belum lama meninggalkan rumah, Ariana menerima kabar dari tetangganya bahwa rumahnya terbakar. Salah seorang warga sekitar sempat menghubungi salah satu anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mako Damkar Satpol PP Jembrana.

Kasat Pol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi Sabtu kemarin, mengatakan, begitu menerima laporan kejadian tersebut, Regu II Damkar yang tengah bertugas langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian. “Anggota turun dengan 3 armada berupa 1 mobil penembak dan 2 mobil tangki.  Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam. Menghabiskan sekitar 8.500 liter air,” ujar Leo. 

Menurut Leo, rumah Ariana dengan luas bangunan sekitar 6 meter x 5 meter tersebut hangus terbakar.  Api juga melahap sejumlah barang berharga di rumah korban. Diantaranya dua unit tempat tidur, dua unit lemari, sertifikat tanah, ijazah, buku tabungan, satu unit televisi, uang tunai sebesar Rp 2.500.000, dan perhiasan emas seberat total 15 gram. “Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” beber Leo.

Terkait penyebab kebakaran itu, Leo mengatakan masih diselidiki pihak kepolisian. Namun dari pemeriksaan di TKP, api diduga kuat berasal dari dupa yang masih menyala yang ditinggalkan saat pemilik rumah pergi sembahyang. “Diduga penyebab kebakaran adalah dupa yang masih menyala,” tegas Leo.

Dari kasus kebakaran kemarin, Leo mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran. “Pastikan semua peralatan yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti kompor maupun dupa, sudah benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah. Termasuk memastikan instalasi listrik selalu aman,” ujarnya. ode
Read Entire Article