ARTICLE AD BOX
Bekasi, gemasulawesi - Kota Bekasi kembali dihebohkan oleh aksi perampokan yang dilakukan dengan modus gendam.
Kali ini menimpa seorang pria berinisial MI (26) yang kehilangan sepeda motor, handphone, dan uang tunai sebesar Rp2 juta.
Kejadian ini berlangsung di wilayah Jatikarya, Jatisampurna. Penipuan semacam ini menunjukkan betapa rentannya masyarakat terhadap berbagai modus kejahatan yang terus beradaptasi.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dilaporkan kepada Polsektro Jatisampurna.
Dari penjelasan yang diperoleh, peristiwa berawal saat MI sedang mengendarai sepeda motor di sekitar Plaza Cibubur.
Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal menghampiri dan berpura-pura menanyakan alamat.
“Setelah pria tersebut menanyakan alamat, ia menepuk bahu korban, yang membuat korban merasa linglung,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya pada Selasa, 5 November 2024.
Linglung akibat sentuhan pelaku, MI tanpa sadar mengikuti ajakan pelaku untuk pergi. Hal ini mengarahkan mereka ke sebuah kebun kosong yang sepi.
Baca Juga:
Kurir Sabu dari Aceh Diciduk di Jakarta Timur, Polsek Tamansari Sita 505 Gram Barang Bukti
Di lokasi tersebut, pelaku dengan cepat mengikat tangan MI dengan lakban, dan saat korban tersadar dari kondisi linglungnya, pelaku langsung memukul dahi MI menggunakan helm, membuatnya kembali kehilangan kesadaran.
Setelah itu, pelaku melakban mulut dan mata korban, sehingga MI tidak bisa berteriak atau melawan.
Dalam keadaan terikat, pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang berharga milik MI, termasuk sepeda motor dan handphone, serta uang tunai yang dimiliki korban.
Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil melarikan diri tanpa ada saksi yang mengetahui.
Baca Juga:
Operasi Kilat Densus 88! Tiga Terduga Teroris Dibekuk di Kudus, Demak, dan Solo dalam Satu Hari
Saat pelaku pergi, MI berusaha keras untuk melepaskan diri dari lakban yang mengikatnya.
Setelah beberapa saat berjuang, dia berhasil melepaskan diri dan meminta pertolongan dari warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi, yakni dua orang saksi berinisial AW dan LW.
Para saksi tersebut segera memberikan bantuan dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.
“Kami menerima laporan dari korban dan segera menindaklanjuti kasus ini. Tim kami saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku,” lanjut Ade Ary.
Dia juga menekankan bahwa tindakan kriminal seperti ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi situasi yang tidak biasa.
Pihak kepolisian berupaya melakukan pencarian terhadap pelaku dengan mengumpulkan keterangan dari saksi dan mencari bukti-bukti lain di lokasi kejadian.
"Kami berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan tidak mudah terpancing oleh situasi yang tampak biasa, seperti ditanya alamat oleh orang asing," tegas Ade Ary.
Kejadian ini merupakan pengingat bagi semua orang untuk tetap waspada, terutama saat beraktivitas di malam hari atau di tempat yang sepi.
Melalui penyebaran informasi dan kesadaran yang lebih tinggi, diharapkan tidak ada lagi korban yang terjebak dalam modus kejahatan yang semakin canggih ini.
Saat ini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh Polsek Jatisampurna, dan diharapkan pelaku dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
MI sendiri sedang dalam proses pemulihan dari luka fisik dan psikologis akibat peristiwa tersebut. (*/Shofia)