ARTICLE AD BOX
Sebelumnya hanya dianggarkan satu paket, sehingga nantinya jadi 6 paket. "Itu hasil efisiensi anggaran dialihkan untuk membiayai pelatihan, untuk menciptakan calon tenaga kerja, terampil," jelas Kadis Ketenagakerjaan Karangasem Ida Nyoman Astawa, di rung kerjanya, Jalan Ahmad Yani, Amlapura, Senin (24/3).
Ida Astawa menambahkan, untuk rincian 6 paket pelatihan: tata rias, desain grafis, teknisi AC, teknik kelistrikan, menjahit, dan service sepeda motor. Tiap paket, katanya, nilainya Rp 50 juta, lamanya pelatihan tergantung jenis paket yang akan dilaksanakan. Sedangkan secara teknis seluruh instruktur yang ada telah siap.
Sebelumnya, hanya tiga paket pelatihan yang telah berjalan, berbiaya dari pemerintah pusat melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktif Lombok Timur, NTB. Sebanyak tiga paket itu: paket roti kue, paket bariska, dan paket administrasi perkantoran.
Pelatihannya tuntas hanya saja tidak berlanjut melaksanakan uji kompetensi kepada para peserta, sehingga di akhir pelatihan peserta tidak mendapatkan sertifikat trampil, karena terbatasnya anggaran. Tiap satu paket pelatihan, pesertanya 16 siswa, mengenai uang saku awalnya tiap kedatangan dapat uang saku Rp 30.000 per siswa, kali ini dipangkas jadi Rp 15.000.
Sedangkan 6 paket pelatihan yang semula diagendakan, tidak bisa berjalan, yakni paket listrik, AC, otomotif, menjahit, room attendant, dan house keeping. "Enam paket pelatihan itu, masih menunggu informasi dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktif Lombok Timur," katanya.
Jelasnya, setiap tahun bantuan pelatihan dari pusat sebanyak 9 paket. Bahkan setiap tahun dibuka, hingga tiga gelombang. Paket paling banyak pesertanya selama ini, untuk roti kue, menjahit dan administrasi perkantoran.
Ida Astawa mengingatkan, pelatihan calon tenaga kerja sangat penting, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan ketrampilan, mempersiapkan diri untuk terjun di dunia kerja, meningkatkan peluang kerja, menambah wawasan dan meningkatkan produktivitas.
Hal itu mengacau UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. "Pelatihan juga berkesempatan untuk mengetahui teknologi terbaru," tambah mantan Camat Manggis, ini.
Setelah pemerintah pusat menghentikan bantuan paket pelatihan, kegiatan di BLK Karangasem sepi. Padahal banyak pelamar yang antre, di semua paket kegiatan.7k16