BSIP Sulteng dan BBPSI Veteriner, Menggelar Kegiatan Penguatan Kapasitas Penerapan Standar SNI Bagi Pelaku Usaha Burung Walet

2 months ago 15
ARTICLE AD BOX

Parigi Moutong, gemasulawesi - Badan Standarisasi Instrumen Pertanian atau BSIP Sulawesi Tengah dan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSI Veteriner) menggelar kegiatan penguatan kapasitas bagi pelaku usaha sarang burung walet.

Kegiatan tersebut dilaksanakan ruang pertemuan lantai dua kantor Bupati Parigi Moutong Pada hari Selasa, 5 November 2024.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengutan kapasitas tersebut menghadirkan kurang lebih 150 orang peserta meliputi pelaku usaha langsung dan penyuluh pertanian.

Rudi Aksono, SP, mewakili kepala bagian tata usaha BBPSI Veteriner mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari wujud komitmen BSIP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Baca Juga:
Sebut Sulteng Sebagai Penyangga Pangan IKN, Rusdi Mastura Janjikan Peningkatan PAD Jika Terpilih Kembali

"Bagaimana hal ini bisa dirumuskan serta disosialisasikan pada masyarakat dan seluruh stakeholder yang berkompeten," jelasnya.

Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah pusat kabinet merah putih.

Ia mengatakan, saat ini salah satu fokus pemerintah pusat kali ini adalah bagaimana cara meningkatkan swasembada pangan dan pemberian makan bergizi.

Ia juga menjelaskan, ruang lingkup BSIP bagaimana memastikan standar nasional Indonesia atau SNI yang harus diterapkan oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah.

Kata dia, penting sarang burung walet juga sangat penting untuk dibersihkan terlebih dulu sehingga aman dan higines, karena akan masuk kepasar domestik internasional.

Baca Juga:
Seruan Agar Budi Arie Diperiksa Polisi Karena Kasus Judi Online Viral di X, Begini Awal Mula Eks Menkomdigi Jadi Sorotan

"Standarisasi sangat dibutuhkan karena sarang burung walet merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi," jelasnya.

Sementara ditempat yang sama Pujiati Kasubag tata usaha BSIP wilayah Sulteng menuturkan, kegiatan ini merupakan program langsung dari kementerian pertanian atau Kementan.

Lanjut dia, ini merupakan star awal dalam pelaksanaan program peningkatan kapasitas pelaku usaha oleh pemerintah pusat di daerah.

"Tentunya kami berharap, semoga pelaku usaha tersebut bisa lebih sukses lagi kedepannya dengan adanya tambahan pengetahuan," pungkasnya. (Abdul Main)

Read Entire Article