Brigade Al Qassam Sebut Tentara Penjajah Israel Sengaja Mengebom Lokasi untuk Membunuh Tawanan di dalamnya

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam menyampaikan bahwa tentara penjajah Israel mengebom sebuah lokasi di Jalur Gaza, tempat tawanan penjajah Israel ditahan dan membenarkan pengeboman tersebut diulang untuk memastikan kematian mereka.

Abu Obaida, yang merupakan juru bicara Brigade Al Qassam mengatakan di Telegram bahwa tentara pendudukan baru-baru ini mengebom sebuah lokasi di mana beberapa tahanan musuh berada dan mengulangi pengeboman itu untuk memastikan kematian mereka.

Abu Obaida menyampaikan pihaknya mempunyai informasi intelijen yang mengonfirmasi musuh sengaja mengebom lokasi itu dengan tujuan membunuh para tahann dan penjaga mereka.

“Pejuang kami berusaha menyelamatkan tawanan musuh dan berhasil menyelamatkan salah satu dari mereka yang nasibnya masih belum diketahui,” ujarnya.

Baca Juga:
Pemerintah Penjajah Israel Setujui Rencana untuk Tambah Jumlah Pemukim di Dataran Tinggi Golan

Dia menganggap Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, pemerintahannya, dan tentara penjajah Israel bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini dan nyawa para tahanan mereka.

Sebuah video yang dirilis oleh Brigade Al Qassam menunjukkan lokasi yang dibom dan seseorang tanpa menerangkan apakah mereka tewas atau terluka, tidak ada ciri-ciri wajah yang diperlihatkan.

Video itu menyertakan pernyataan Benjamin Netanyahu dan Kepala Staf Umum Herzi Halevi berusaha menyingkirkan tahanan mereka di Jalur Gaza dengan segala cara.

Penjajah Israel memperkirakan saat ini ada 101 tahanan penjajah Israel yang ditahan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Hamas Tegaskan Kembali Komitmennya untuk Mengakhiri Serangan Penjajah Israel yang sedang Berlangsung di Gaza

Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara penjajah Israel dan Hamas telah gagal antara penolakan Netanyahu untuk menghentikan konflik yang sedang berlangsung.

Penjajah Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 44.800 korban, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak serangan oleh Hamas, pada tanggal 7 Oktober 2023.

Tahun kedua genosida di Jalur Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin besar, dengan para pejabat dan lembaga melabeli serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi. (*/Mey)

Read Entire Article