Bersenjata Pistol Airsoft Gun, Rampas HP dan Lukai Korban

3 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Empat orang remaja laki-laki dengan bersenjata pistol airsoft gun jenis glock 19 lakukan aksi begal alias perampokan terhadap pengendara motor di tiga lokasi berbeda di wilayah Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, Sabtu (26/4) dinihari. Mereka masing-masing berinisial DCY,15, RWXT,17, SAP,17, dan KKI,15. Adapun korban keganasan para pelaku adalah Dengi Ronda, Moh Ilham Hakim, dan Alfonsius Sunardi. Para pelaku merampas HP dan memukul para korban secara brutal. 

Pertama mereka beraksi di dekat pintu Tol Bali Mandara, Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Badung pukul 02.00 Wita. Korbannya adalah Dengi Ronda,25. Kemudian pukul 02.20 Wita mereka beraksi di Jalan Raya Kuta, korbannya Moh Ilham Hakim. Terakhir pukul 03.00 Wita mereka beraksi di Jalan Patih Jelantik Kuta, korbannya Alfonsius Sunardi. 

"Para tersangka ini berhasil kita tangkap beberapa saat setelah lakukan aksi perampokan di Jalan Patih Jelantik. Anggota kami datang ke TKP setelah menerima telepon pengaduan dari masyarakat melalui call center 110 tentang adanya perampokan di Jalan By Pass Ngurah Rai," ungkap Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra saat gelar jumpa pers di Mapolsek Kuta, Selasa (29/4) pagi. 

AKP Agus menjelaskan, di TKP pertama para tersangka yang menggunakan dua sepeda motor itu mengadang laju sepeda motor korban Dengi Ronda. Pada saat korban asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berhasil dicegat, tersangka DCY langsung menodongkan pistol airsoft gun sembari berteriak memaksa untuk menyerahkan HP. Meskipun diancam pistol, korban mencoba melawan. Tersangka DCY langsung bertindak memukul wajah korban pakai pistol angin tanpa peluru itu ke wajahnya hingga luka. Mendapat intimidasi keras seperti itu terpaksa korban menyerahkan HP-nya kepada para palaku. 

Kapolsek Kuta AKP Agus Riwayanto Diputra (tengah) menunjukkan barang bukti milik 4 ABG tersangka perampokan saat rilis, Selasa kemarin. –YUDA 

"Pada saat itu korban pulang dari tempat kerjanya. Korban langsung diadang dan diintimidasi oleh para pelaku. Setelah mendapatkan HP para pelaku pergi meninggalkan korban begitu saja," ungkap Kapolsek AKP Agus Riwayanto. Sekitar 20 menit kemudian para pelaku beraksi di Jalan Raya Kuta. Di sana mereka mengadang pengendara motor Moh Ilham Hakim. Tersangka DCY yang memegang pistol kembali melakukan intimidasi yang sama. Korban diminta untuk menyerahkan HP. 

Meskipun diintimidasi, korban ini juga coba melawan. Tersangka DCY langsung memukul wajahnya pakai pistol sebanyak dua kali hingga berdarah. Karena nyawanya terancam, korban terpaksa menyerahkan HP kepada para pelaku. "Akibat dipukul gagang pistol pada bagian wajahnya, korban Ilham harus dilarikan ke RS untuk mendapatkan pertolongan medis karena lukanya cukup parah," lanjut Kapolsek. Ternyata belum puas. Para tersangka kembali beraksi di Jalan Patih Jelantik Kuta. Cara yang mereka lakukan juga sama. Mereka adang korban Alfonsius Sunardi lalu diintimidasi dan diminta untuk menyerahkan HP. Korban ini juga sempat dipukul pakai gagang pistol pada wajahnya oleh tersangka DCY. Setelah mendapatkan HP mereka langsung pergi. 

"Para tersangka berhasil kita tangkap selang beberapa jam setelah kejadian yang ketiga di Jalan Patih Jelantik. Para tersangka ini semuanya anak broken home dan putus sekolah. Mereka kurang mendapat perhatian dari orang tua. Bahkan satu tersangka sampai saat ini orang tuanya tak pernah datang ke Polsek. Tersangka juga tidak tahu di mana orang tuanya," beber AKP Agus. Para tersangka ini tidak mempunyai tempat tinggal yang jelas. Mereka sering kumpul dengan geng motor dan anak jalanan lainnya. 

Pistol yang mereka gunakan untuk ancam dan pukul para korban didapati di salah satu tempat perkumpulan geng motor. Pistol itu tidak ada pelurunya. Mereka gunakan untuk mengancam dan mengintimidasi para korban. Pada saat itu mereka menargetkan empat HP. Mereka tidak memilih-milih korban. Asal ada kesempatan mereka langsung beraksi. Target dapat empat HP itu karena mereka semua tidak punya HP. Rencananya HP hasil kejahatan itu dibagi untuk digunakan sendiri.  "Selain mengamankan tersangka kami juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat DK 2592 AEH, satu unit sepeda motor Honda Vario, dua unit HP Realme, satu unit HP Vivo, sepucuk senjata jenis pistol Airgun warna hitam," pungkasnya.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menambahkan pengungkapan kasus tersebut berdasarkan laporan dari korban Dengi Ronda, seorang mahasiswa, yang menjadi sasaran kawanan begal saat pulang kerja sekitar pukul 02.00 Wita. "Korban dipaksa berhenti oleh para pelaku yang menggunakan dua sepeda motor, kemudian ditodong dengan senjata api jenis Airsoft Gun," kata AKP Sukadi. Selain mengambil barang-barang berharga milik korban, para pelaku juga sempat memukul korban menggunakan gagang pistol, menyebabkan luka di bagian rahang dan mulut.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp2,5 juta. Barang-barang yang dirampas antara lain dompet berisi dokumen penting, uang tunai, kunci sepeda motor dan satu unit ponsel. Berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/61-IV/2025/SEK KUTA/RESTA DPS/POLDA BALI dan hasil penyelidikan cepat, tim Opsnal Reskrim Polsek Kuta di bawah pimpinan Ipda I Putu Santhi Adnyana berhasil mengamankan para pelaku di area Central Parkir Kuta sekitar pukul 04.00 Wita. Dari hasil interogasi, para pelaku mengakui telah melakukan aksi serupa di beberapa lokasi lain di Kuta dan mengaku menggunakan hasil kejahatan untuk kebutuhan sehari-hari dan berfoya-foya. 7 pol
Read Entire Article