BBMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Bali

3 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menyampaikan bahwa tinggi gelombang di Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan mencapai 3,5 meter, sedangkan di perairan selatan Bali berpotensi mencapai empat meter. Adapun perairan utara Bali diperkirakan mengalami gelombang setinggi dua meter.

“Masyarakat, nelayan, dan pelaku wisata bahari diimbau mewaspadai kondisi gelombang tinggi tersebut,” kata Cahyo, Selasa (6/5/2025).

Selat Bali merupakan jalur penyeberangan utama antara Bali dan Jawa, sedangkan Selat Lombok menjadi lintasan penghubung antara Bali dan Pulau Lombok. Kondisi gelombang tinggi di kedua jalur ini berisiko mengganggu aktivitas pelayaran dan pariwisata bahari.

BBMKG menjelaskan, potensi gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh gelombang Rossby di sekitar wilayah Bali. Fenomena ini memicu pertumbuhan awan konvektif atau awan hujan, yang memperburuk kondisi laut.

Selain itu, suhu muka laut di kawasan tersebut terpantau cukup hangat, berkisar antara 28–30 derajat Celcius, dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga ketinggian sekitar 5.500 meter (lapisan 500 milibar). Hal ini turut mendukung pembentukan cuaca ekstrem.

Kecepatan angin di wilayah Bali juga diprediksi cukup kencang, bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan maksimum hingga 45 kilometer per jam.

BBMKG mengingatkan bahwa kondisi angin dan gelombang seperti ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Nelayan pengguna perahu kecil diminta ekstra waspada jika kecepatan angin melebihi 15 knot (27 km/jam) dan gelombang lebih dari 1,25 meter.

Sementara itu, operator kapal tongkang dianjurkan waspada terhadap angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter, sedangkan kapal feri disarankan berhati-hati jika angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang mencapai lebih dari 2,5 meter.

BBMKG mengimbau agar masyarakat dan pelaku pelayaran terus memantau informasi cuaca maritim terbaru dan mengikuti peringatan dini dari BMKG demi keselamatan bersama. *ant

Read Entire Article