ARTICLE AD BOX
"Tim ini bermain lebih solid dan tangguh, dan kami tidak kemasukan gol. Ini berita baik, dan kami akan melanjutkan peningkatan selanjutnya," ujar Carlo Ancelotti di laman Real Madrid, Senin.
Pelatih asal Italia itu mencoba eksperimen dengan memainkan formasi 4-3-1-2. Dalam formasi itu, Ancelotti menaruh Vinicius Junior dan Rodrygo Goes di posisi penyerang. Lalu memainkan dua gelandang pengatur serangan Luka Modric dan Dani Ceballos. Selain itu, Ancelotti juga memainkan Fede Valverde sebagai bek sayap kanan dan Eduardo Camavinga jadi bek sayap kiri.
"Saya memilih line-up untuk memiliki kontrol lebih dengan memasang Modric dan Ceballos, yang bermain dengan baik selama 60 menit setelah cedera panjang," ujar mantan pelatih AC Milan itu.
Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Los Galacticos untuk bisa menempel ketat Barcelona dalam perebutan gelar juara Liga Spanyol.
El Real kini di peringkat kedua klasemen sementara dengan total 69 poin dari 32 pertandingan atau selisih empat poin dari Barcelona yang di puncak klasemen.
Sedangkan dari laga lain LaLiga, Atletico Madrid kian jauh ketinggalan dari dua tim teratas setelah kalah 0-1 di kandang Las Palmas. Atletico kini di posisi ketiga klasemen dengan 63 poin ketinggalan 6 poin dari Real Madrid dan 10 poin dari Barcelona.
Tak hanya di LaLiga, Real Madrid juga bersaing dengan Barcelona di final Copa del Rey pada Sabtu (26/4). Ancelotti berburu gelar ganda, sedangkan Hansi Flick berambisi meraih treble di musim pertamanya.
Ancelotti memberikan sinyal kuat dirinya akan mengandalkan formasi 4-4-2 dalam laga-laga krusial, termasuk final Copa del Rey. Pelatih asal Italia itu menilai sistem tersebut paling solid secara defensif.
Dia juga menegaskan formasi itu fleksibel, bisa dimodifikasi dengan menempatkan pemain sayap seperti Vinicius Junior atau Rodrygo. Bahkan, Ancelotti menyebut 4-4-2 dapat diisi enam gelandang jika diperlukan. ant